Anggota DPRD Jatim Dorong Pelestarian Seni Tradisional Lewat Pagelaran Ludruk di Jember

Anggota DPRD Jatim Dorong Pelestarian Seni Tradisional Lewat Pagelaran Ludruk di Jember
Anggota DPRD Jatim Fraksi Nasdem Deni Prasetya. (ist)

Jember, SERU.co.id – Upaya pelestarian seni dan budaya lokal terus digelorakan DPRD Provinsi Jawa Timur. Salah satunya melalui kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya Ludruk Baru Muncul yang digelar di Lapangan Taman Olahraga Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Pertunjukan yang menampilkan lakon legendaris Sakera ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dengan Komisi B DPRD Jatim, dalam rangka menghidupkan kembali seni tradisi ludruk dan teater rakyat khas Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Fraksi NasDem, Deni Prasetya, SE dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Jember, Dinas Kebudayaan, serta seluruh masyarakat Desa Tegalwangi yang mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Malam ini kita bersyukur bisa berkumpul untuk menikmati kesenian khas Jawa Timur seperti ludruk dan jaran kecak. Ini merupakan bentuk sinergi antara DPRD dan Dinas Kebudayaan serta Pariwisata Jawa Timur dalam melestarikan budaya daerah,” ujarnya.

Anggota DPRD Jatim Dorong Pelestarian Seni Tradisional Lewat Pagelaran Ludruk di Jember
Pagelaran Seni dan Budaya Ludruk di Lapangan Taman Olahraga Desa Tegalwangi, Umbulsari, Jember. (ist)

Deni menegaskan, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menggali dan memperkenalkan potensi seni di berbagai daerah. Ia menilai setiap kabupaten dan kota di Jawa Timur memiliki kekhasan budaya yang perlu terus diperkenalkan kepada masyarakat luas.

“Ada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang punya kekayaan seni luar biasa. Melalui acara seperti ini, kita bisa saling mengenal dan memperlihatkan variasi kreativitas pelaku seni. Banyak kesenian yang belum dikenal luas, dan inilah kesempatan kita untuk menampilkannya,” tambahnya.

Deni juga mengapresiasi kehadiran kelompok Ludruk Baru Muncul asal Desa Tegalwangi yang terus menjaga eksistensi ludruk di tengah perkembangan zaman. Menurutnya, ludruk tidak hanya hiburan, tetapi juga sarana pendidikan moral dan sosial yang menggambarkan kehidupan rakyat Jawa Timur.

Selain ludruk, acara tersebut juga menampilkan pertunjukan Jaran Kecak, yang menggabungkan unsur tari, musik, dan teater rakyat. Deni mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendorong penyelenggaraan kegiatan budaya serupa di berbagai daerah, bahkan berencana menghadirkan pagelaran Wayang Kulit dan Bantengan di waktu mendatang.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Ke depan, berbagai kesenian lain seperti wayang dan bantengan juga bisa ditampilkan agar generasi muda semakin mengenal budaya leluhurnya,” tutur Deni.

Acara yang terbuka untuk umum dan disiarkan secara langsung ini berlangsung meriah. Ratusan warga Desa Tegalwangi dan sekitarnya tampak antusias menikmati suasana malam yang penuh hiburan budaya, diiringi gamelan tradisional dan dialog khas ludruk. (arc/ono)

 

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim