UMKM PRM Mangundikaran Utara Dapat Bantuan Modal dari BAZNAS, Diserahkan Bupati Nganjuk

UMKM PRM Manggundikaran Utara Dapat Bantuan Modal dari BAZNAS, Diserahkan Bupati Nganjuk
Said, Anggota UMKM Binaan PRM Mangundikaran Utara menerima secara simbolik bantuan modal yang diserahkan oleh Bupati Nganjuk didampingi Wabup di Pendopo Kabupaten. (foto:ist)

Nganjuk, SERU.co.id – Anggota Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Mangundikaran Utara menerima bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Nganjuk. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Bupati Nganjuk, Drs H Marhaen Djumadi di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Kamis (17/5/2025).

Ketua PRM Mangundikaran Utara, Muhammad Roissudin, M Pd yang juga merupakan salah satu pimpinan BAZNAS Kabupaten Nganjuk menyampaikan, sebanyak 48 Anggota UMKM itu masing-masing mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp1 juta. Ia berharap bantuan modal tersebut menjadi motivasi baru bagi para anggota UMKM untuk berani bermimpi besar.

Bacaan Lainnya

“Semua harus bermimpi menjadi pengusaha besar, jadi juragan. Oleh karena itu, mari kita niatkan untuk naik kelas,” ucapnya penuh semangat di depan para penerima bantuan.

Bantuan ini, lanjut mahasiswa doktoral UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi umat yang digagas BAZNAS Kabupaten Nganjuk, bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan tingkat desa.

Kegiatan ini juga menjadi satu rangkaian dengan pembukaan pelatihan kerja yang diikuti oleh 75 pencari kerja. Acara juga diwarnai dengan penyerahan 20 unit mesin jahit dari BAZNAS untuk para penyandang disabilitas. Mereka turut hadir dan menerima secara simbolis bantuan alat produktif ini di lokasi yang sama. Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara PRM Manggundikaran Utara, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), BAZNAS Kabupaten Nganjuk, serta dukungan penuh dari Pemerintah Daerah.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan, bantuan ini bukan sekadar pemberian dana, namun bentuk kepercayaan pemerintah kepada masyarakat. Ia mendorong para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kapasitas usahanya agar bisa naik kelas dan memberi manfaat lebih luas.

“Saya berharap bantuan ini bisa menjadi pemicu semangat untuk berkembang. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan menuju kemandirian ekonomi,” ujar Bupati.

Sebanyak 48 anggota UMKM yang hadir, termasuk 18 penerima utama bantuan, juga mendapatkan arahan langsung dari Bupati Nganjuk terkait strategi pengembangan usaha, pentingnya digitalisasi, serta kolaborasi ekonomi komunitas. Arahan ini diberikan dalam rangkaian pembukaan pelatihan kerja yang difasilitasi oleh Disnaker Kabupaten Nganjuk. Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal.

Plt. Kepala Disnaker Nganjuk, Samsul Huda, menegaskan, pemerintah daerah melalui Disnaker akan terus memberikan perhatian dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya dalam pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

“Pemerintah lewat Disnaker akan terus memberikan perhatian dan pendampingan bagi masyarakat untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.

Antusiasme juga datang dari para penerima bantuan.

Said (58), salah satu anggota UMKM yang sehari-hari berjualan jajanan anak-anak, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah melalui BAZNAS. “Alhamdulillah… matur nuwun BAZNAS, matur nuwun Pak Bupati,” ujarnya singkat penuh haru. Said juga tercatat sebagai anggota PRM Manggundikaran Utara bagian Pengembangan Ekonomi.

Tak ketinggalan, Yatemi (68), pedagang sayur yang biasa berjualan di emperan Jalan Panglima Sudirman, mengaku bahagia dan terharu bisa mendapatkan perhatian langsung dari pemerintah. “Alhamdulillah maturnuwun… bakul sayur saget panggih Pak Bupati,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca setelah menerima bantuan secara langsung dari tangan Bupati.

Dengan semangat kolaborasi dan keberpihakan kepada masyarakat kecil, BAZNAS Kabupaten Nganjuk terus mendorong optimalisasi zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi. Bantuan untuk UMKM PRM Manggundikaran Utara menjadi contoh konkret bagaimana sinergi antara zakat, pemerintah daerah, dan komunitas keagamaan mampu mewujudkan keadilan ekonomi dan kesejahteraan sosial yang merata. (*/ono)

disclaimer

Pos terkait