Diganjar Penghargaan BAZNAS, BAZIS UB Berhasil Himpun Zakat dan Infak Rp2,98 Miliar

Diganjar Penghargaan BAZNAS, BAZIS UB Berhasil Himpun Zakat dan Infak Rp2,98 Miliar
BAZIS UB menerima penghargaan kedua kalinya dari BAZNAS Jatim. (dok pribadi untuk Seru.co.id)

Malang, SERU.co.id Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Universitas Brawijaya (BAZIS UB) baru saja mendapatkan penghargaan dari BAZNAS. Tercatat, pihaknya telah menghimpun dana zakat dan infak hingga Rp2,98 miliar per triwulan ketiga 2025.

Kepala Sekretariat BAZIS UB, Edi Siswanto mengungkapkan, dana yang terhimpun Rp2.981.810926. Artinya, rata-rata penerimaan dana mencapai sekitar Rp331 juta per bulan.

Bacaan Lainnya

“Dana zakat yang dikumpulkan BAZIS UB bersumber dari potongan tunjangan pegawai golongan III dan IV sebesar 2,5 persen setiap bulan. Dana tersebut langsung kami terima dari bendahara BPP fakultas masing-masing,” seru Edi, saat ditemui SERU.co.id di ruang kerjanya, Kamis (16/10/2025).

Edi menerangkan, sesuai ketentuan BAZNAS Jawa Timur, setiap Unit Pengumpul Zakat (UPZ) wajib menyetorkan dana zakat ke BAZNAS Provinsi. Dari total setoran, 70 persen dikembalikan ke BAZIS UB untuk dikelola, sementara 30 persen disalurkan langsung oleh BAZNAS Jatim kepada penerima manfaat.

“Setiap muzakki UB juga mendapatkan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) sebagai bukti resmi berzakat. Bukti itu dapat digunakan untuk pengurangan pajak apapun,” ungkapnya.

Diganjar Penghargaan BAZNAS, BAZIS UB Berhasil Himpun Zakat dan Infak Rp2,98 Miliar
Kepala Sekretariat BAZIS UB menjelaskan, penyaluran dana dilakukan secara transparan pada yang berhak menerima. (bas)

Atas kinerja dalam pengumpulan dana, BAZIS UB meraih penghargaan sebagai UPZ kampus terbaik dari BAZNAS. Penghargaan diraih selama dua tahun berturut-turut tahun 2024 dan 2025, karena terbanyak dalam pengumpulan zakat.

“Kami berkomitmen menjaga amanah dan transparansi, agar para muzakki semakin percaya. Dengan kepercayaan itu, kami berharap jumlah muzakki baru terus bertambah,” ujar Edi.

Penyaluran Dana: Beasiswa dan Bantuan untuk Warga Lingkar Kampus

BAZIS UB menyalurkan dana yang diperoleh berbagai program sosial, terutama bagi keluarga besar UB dan masyarakat sekitar kampus. Program utama yang dijalankan antara lain beasiswa bagi mahasiswa dan bantuan bagi tenaga kependidikan non-muzakki, seperti petugas kebersihan, parkir hingga sopir.

“Setiap semester kami memberikan beasiswa kepada sekitar 300–400 mahasiswa. Namun penerimanya selalu diverifikasi, agar tepat sasaran,” kata Edi.

Selain di lingkungan internal kampus, penyaluran juga menyasar masyarakat di kawasan lingkar kampus UB. Edi menyebutkan, antara lain Penanggungan, Ketawanggede, Sumbersari, Dinoyo hingga Tlogomas.

Baca juga: UB Kolaborasi DairyPro, Moosa dan Indosat, Wujudkan Smart Dairy Farm Sapi Merah Putih

BAZIS UB juga aktif mengajak mahasiswa penerima beasiswa berpartisipasi melalui gerakan pengembangan dana infak. Mahasiswa penerima beasiswa diberi celengan sebagai simbol ajakan untuk ikut berinfak, baik secara pribadi maupun dengan mengajak orang lain.

“Kami tidak mewajibkan, hanya mengimbau mahasiswa untuk belajar berbagi. Tujuannya, menumbuhkan semangat berinfak sejak dini,” jelasnya.

Untuk menjaga kepercayaan publik, BAZIS UB juga rutin menggelar kajian dan sosialisasi zakat yang melibatkan mahasiswa dan sivitas akademika. Melalui kegiatan ini, BAZIS UB berupaya mengedukasi pentingnya zakat dan penyalurannya kepada delapan golongan penerima (asnaf).

“Dengan edukasi yang tepat dan penyaluran yang transparan, kami ingin mendorong lebih banyak sivitas akademika ikut berzakat dan berinfak. Kami juga berharap, para muzakki diluar UB bisa mempercayakan pada kami,” tutup Edi. (bas/rhd)

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim