Cabai dan Tomat Panen Awal 2026, Pertanian Kota Malang Tak Terdampak Cuaca Ekstrem

Cabai dan Tomat Panen Awal 2026, Pertanian Kota Malang Tak Terdampak Cuaca Ekstrem
Pemkot Malang akan memanen cabai kembali di awal 2026. (Seru.co.id/bas)

Malang, SERU.co.id Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang memastikan, panen cabai dan tomat akan berlangsung awal 2026. Pihaknya memastikan, pertanian di Kota Malang tak terdampak cuaca ekstrem.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengungkapkan, kondisi pertanian di Kota Malang tetap stabil di tengah cuaca ekstrem. Baik lahan irigasi teknis maupun lahan tadah hujan masih dapat berfungsi optimal tanpa gangguan berarti.

Bacaan Lainnya

“Sejumlah wilayah seperti Merjosari dan kawasan Timur Kecamatan Kedungkandang bahkan memanfaatkan lahan tadah hujan untuk menanam komoditas hortikultura. Komoditas cabai dan tomat menjadi pilihan,’ seru Slamet, Kamis (4/12/2025).

Slamet optimis, meski lahan pertanian di Kota Malang relatif terbatas, panen tersebut membantu mencukupi kebutuhan masyarakat. Selama ini, Kota Malang memenuhi pasokan dari dalam dan luar daerah.

Cabai dan Tomat Panen Awal 2026, Pertanian Kota Malang Tak Terdampak Cuaca Ekstrem
Kepala Dispangtan Kota Malang menjelaskan, panen cabai dan tomat akan dimulai awal 2026. (Seru.co.id/bas)

“Insyaallah akhir Januari atau Februari 2026 sudah bisa panen perdana. Produktivitasnya akan meningkat di panen ke-7 dan ke-8,” ungkapnya.

Komoditas tersebut memiliki masa produksi yang panjang. Slamet mengatakan, produktivitasnya baru menurun menjelang panen ke-10 hingga ke-12 dalam satu masa tanam.

“Alhamdulillah, baik lahan irigasi teknis maupun tadah hujan tidak terganggu. Pertanian di Kota Malang tetap berjalan lancar, meski terhimpit masifnya pembangunan,” tambahnya.

Terkait pemenuhan kebutuhan pangan, Slamet menerangkan, Kota Malang masih bergantung pada pasokan dari luar daerah. Namun ia memastikan, distribusi pangan sejauh ini tetap terkendali.

Baca juga: Tunggu Proyek Drainase Selesai, DLH Kota Malang Bakal Percantik Kawasan Suhat

“Di 26 pasar rakyat dan sejumlah distributor, ketersediaan bahan pangan hingga minggu pertama Desember masih relatif aman. Kami akan terus memantau stok dan harga menjelang Nataru,” terangnya.

Ia menuturkan, kerja sama antardaerah akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas pasokan. Terlebih mengantisipasi jika terdapat gangguan distribusi akibat bencana di wilayah lain.

“Kerja sama lintas daerah dilakukan oleh Diskopindang. Pemerintah tetap akan mendatangkan komoditas tertentu dari daerah pemasok seperti Lumajang, Probolinggo, Kota Batu dan lainnya,” tutupnya. (bas/mzm)

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim