Sambangi Korban Reruntuhan Tembok Pasar Besar, Pemkot Malang Janjikan Biaya Pengobatan Lanjutan

Sambangi Korban Reruntuhan Tembok Pasar Besar, Pemkot Malang Janjikan Biaya Pengobatan Lanjutan
Wali Kota Malang menjenguk korban runtuhan tembok pembatas Pasar Besar Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id Pemkot Malang menjanjikan biaya pengobatan lanjutan untuk korban reruntuhan tembok pembatas Pasar Besar Malang (PBM). Hal itu disampaikan Wali Kota Malang saat menjenguk korban di kediamannya Jl. KH Malik Dalam 6 Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, korban bermama Siti Fatimah sudah menjalani operasi di RS Panti Nirmala. Akan tetapi, pemerintah akan tetap memberikan bantuan sembari berkoordinasi dengan pihak rumah sakit tersebut.

Bacaan Lainnya

“Sudah keluar, tapi Minggu depan diminta untuk kontrol. Saya kebetulan membesuk bersama Direktur RSUD Kota Malang, saya minta melihat perkembangannya dan bisa didampingi, agar proses selanjutnya lebih cepat,” seru Wahyu, Kamis (3/7/2025) malam.

Wahyu mengatakan, apabila ada pengobatan lainnya, bisa dibantu dari RSUD Kota Malang. Ia turut prihatin atas kejadian yang terjadi diluar dugaan itu.

“Ibu ini bekerja sebagai pedagang di (PBM) sana, kemudian ada material tembok pembatas yang jatuh dan mengenainya. Setelah operasi, jarinya masih dikasih pen dan Alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik,” ungkapnya.

Sambangi Korban Reruntuhan Tembok Pasar Besar, Pemkot Malang Janjikan Biaya Pengobatan Lanjutan
Jajaran Pemkot Malang berbincang dengan keluarga korban. (ist)

Dipastikan, meskipun korban akan mendapatkan bantuan dari Pemkot Malang melalui RSUD Kota Malang, tapi tetap kontrol ke RS Panti Nirmala.

“Tetap ke RS Panti Nirmala dan dikawal oleh Direktur RSUD, supaya sama-sama jalan. Pembiayaan akan kami bantu dan kami segera berkoordinasi dengan RS Panti Nirmala,” jelasnya.

Lebih lanjut, Direktur RSUD Kota Malang, Rina Istarowati menjelaskan, pendampingan akan diberikan kepada korban. Ini merupakan kepedulian Pemkot Malang sebagai bentuk rasa prihatin terkait insiden runtuhnya tembok pembatas Pasar Besar Malang.

Baca juga: Kota Malang Sulit Tandingi Surabaya, Porprov IX Jatim Diharapkan Jadi Evaluasi Peningkatan Prestasi

“Baik di RSUD Kota Malang maupun di RS Panti Nirmala sama-sama ada dokter spesialis ortopedi. Nanti kami koordinasikan bagaimana baiknya untuk kontrol selanjutnya,” ujarnya.

Terkait bantuan biaya dari Pemkot Malang, Rina belum memastikan secara detail nominalnya. Namun sudah dilakukan pencatatan data korban, sebagaimana tercantum dalam KK dan KTP.

“Yang terpenting saat ini kami lihat untuk bisa dipastikan kondisi klinisnya dulu. Kesembuhannya kami upayakan yang terbaik,” tuturnya.

Usai menghimpun data korban, RSUD Kota Malang akan berkomunikasi dengan RS Panti Nirmala. Pasalnya, sebelum mendapatkan bantuan Pemkot Malang, korban sudah menjalani pengobatan dengan biaya mandiri. (bas/rhd)

disclaimer

Pos terkait