Regu Pramuka Penggalang Surabaya Berkompetisi dalam Lomba Tingkat III di Sidoarjo

Regu Pramuka Penggalang Surabaya Berkompetisi dalam Lomba Tingkat III di Sidoarjo
Herlina, Eko Widayani dan Sekretaris Kwarcab Surabaya Sholihin berkunjung ke salah satu peserta utusan Kwaran Krembangan. (foto:ist)

Sidoarjo, SERU.co.id – Kwartir Cabang (Kwarcab) Surabaya menggelar Lomba Tingkat III di Bumi Perkemahan Tanjek Wagir, Sidoarjo, yang berlangsung dari Jumat – Minggu (14- 16/2/2025). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan anggota Pramuka Penggalang dalam berbagai inovasi dan kreativitas.

Ketua panitia, Eko Widayani, dalam sambutannya pada pembukaan acara, Jumat (14/2/2025), melaporkan bahwa tidak kurang dari 284 anggota Pramuka Penggalang dari SD dan SMP yang tergabung dalam 103 regu dari 31 Kwartir Ranting ikut serta dalam kompetisi ini.

“Lomba Tingkat III ini merupakan bagian dari ajang berjenjang. Peserta yang terlibat telah berhasil lolos dari seleksi pada Lomba Tingkat II dan I. Peserta terbaik akan melaju ke Lomba Tingkat IV di tingkat Jawa Timur,” ujar Eko.

Herlina Harsono Nyoto, Waka Keuangan dan Sarpras Kwarcab Surabaya, memberikan apresiasi kepada peserta Lomba Tingkat III atas semangat luar biasa mereka.

“Meskipun dilaksanakan di luar kota Surabaya, antusiasme peserta tidak surut dan mereka tetap berusaha tampil sebaik mungkin,” tambah Herlina.

Seusai pembukaan, Herlina juga mengunjungi tenda camp peserta dan mengamati langsung kerjasama mereka dalam membangun tenda, gapura, dan kemah dengan kreatif.

Di antara kegiatan dalam lomba ini, peserta akan menjalani beberapa kompetisi seperti penyuluhan, pengetahuan Pramuka, permainan tradisional, hasta karya, kreasi PBB, pioneering, masak, dan multi sandi. Selain itu, terdapat juga safari camp yang mencakup lomba dengan materi seperti peta pita, PPGD, KIM, dan pendirian bivak.

Ketua Harian Kwarcab Surabaya, Maryam, menjelaskan alasan mengapa Lomba Tingkat III diadakan di luar kota.

“Surabaya tidak memiliki bumi perkemahan yang cukup untuk menampung lebih dari 1.000 peserta, terutama dalam hal fasilitas MCK yang memadai. Karena itu, bumi perkemahan yang tepat sangat diperlukan,” ungkap Maryam.

Maryam juga menyatakan bahwa Kwarcab Surabaya berupaya keras agar memiliki bumi perkemahan sendiri, yang tidak hanya untuk kegiatan Pramuka, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah untuk LDKS, outbound, atau kegiatan wisata, sehingga tidak perlu lagi mengadakan kegiatan di tempat yang jauh, terutama bagi siswa SMP dan SD. (sut/ono)

disclaimer

Pos terkait