Malang, SERU.co.id – Gambaran relasi historis dan sosio kultural politik antara PKB dan NU, ibarat syair lagu legendaris ciptaan Franky Sahilatua yaitu Kemesraan Janganlah Cepat Berlalu.
Begitulah gambaran simbiosis politik yang terpola dari hubungan NU dan PKB dalam Pilbup Malang yang digambarkan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H. Ali Ahmad. “Ibarat lagu, maka relasi sinergi NU dan PKB untuk Pilbup Malang adalah Kemesraan Ini Janganlah Cepat Berlalu. Kami bertekad menciptakan sinergi manis mengantar dr Umar ke Pringgitan,” seru Gus Ali, sapaan akrabnya, Jumat (31/7/2020).
Ditambahkannya, bukan hanya untuk membangun wilayah ini dengan ketangguhan di segala lini. Tetapi juga dalam rangka mempersiapkan pemilihan legislatif (pileg) 2024 mendatang.
Dalam Pileg 2019 lalu, perolehan kursi PKB di DPRD Kabupaten Malang naik signifikan. Dari 8 menjadi 12 kursi. Hasil tersebut menyamai perolehan PDI-P. Semua itu adalah peran serta warga Nahdliyin. Lantaran PKB tidak bisa lepas dari NU. Karena NU adalah representasi dari PKB.
“PKB merupakan satu-satunya partai yang lahir dari rahim NU, serta memiliki ikatan historis, ikatan ideologis serta ikatan strategis dengan NU. Sehingga sudah seharusnya PKB dan NU menjalin sinergitas. Peran dokter Umar sangat besar untuk mewujudkan semua itu,” tegasnya.
Dalam Pilkada ini pun, anggota komisi XI DPR RI tersebut berharap kondisi yang sama. Artinya, seluruh warga NU bersatu padu mendukung calon yang diusung nanti. Dengan begitu, proses penghantaran kader NU menjadi Bupati Malang periode 2021-2025 berjalan sesuai yang diharapkan. “Jangan sampai internal PKB maupun NU terpecah belah,” timpalnya.
Gus Ali menyatakan, PKB akan terus berkomitmen mengawal program-program pro rakyat yang mengedepankan kualitas pembangunan ekonomi bangsa. Tentu saja, berlandaskan keadilan dan keadaban. “Komitmen itu akan lebih maksimal, jika PKB dan NU bisa memenangkan Pilkada yang tinggal beberapa waktu saja,” serunya.
Sinyal sinergi antara PKB dan NU tersebut secara tidak langsung juga mengisyaratkan, langkah Ketua PCNU Kabupaten Malang dr Umar Usman mendapatkan rekom DPP PKB semakin jelas.
Ketika dikonfirmasi, meski belum bisa memberikan garansi 100 persen, namun Gus Ali cukup yakin bahwa rekomendasi DPP PKB akan bermuara kepada dr Umar. “Kita lihat dalam satu dua hari ke depan. Semoga semuanya seperti yang diinginkan bersama,” pesannya.
Dan jika benar rekom jatuh ke dr Umar, politisi berlatar belakang pengusaha ini menandaskan bahwa dia sendiri yang akan mengawal keutuhan suara PKB dan NU di Pilkada Kabupaten Malang 2020. “Itu sudah menjadi tugas saya. Termasuk menjalin komunikasi dengan parpol-parpol non parlemen di luar PKB. Juga masyarakat Kabupaten Malang secara umum,” tandas Gus Ali. (rhd)