Caleg di Bondowoso Nekat Jual Ginjal Rp300 Juta Untuk Dana Kampanye

Caleg jual ginjal. (ist) - Caleg di Bondowoso Nekat Jual Ginjal Rp300 Juta Untuk Dana Kampanye
Caleg jual ginjal. (ist)

Bondowoso, SERU.co.id – Salah satu calon legislatif (caleg) DPRD di Bondowoso nekat menjual organ ginjalnya demi digunakan untuk berkampanye. Caleg bernama Erfin Dewi Sudanto ini maju di Dapil 1 Kecamatan Bondowoso, Tenggarang, dan Wonosari.

Erfin mengaku, ia nekat melakukan aksi tersebut karena kondisi demokrasi di Indonesia yang memprihatinkan. Ia menjelaskan, dirinya menjual ginjal dengan cara door to door dan via aplikasi pesan singkat.

Bacaan Lainnya

“Langkah ini terpaksa saya lakukan. Sebab, saya melihat kondisi demokrasi di Indonesia saat ini memprihatinkan,” ujarnya.

Baca juga: Polemik Pemilik Lahan di Area SLG

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada yang berminat untuk membeli ginjalnya.

“Sampai saat ini memang belum ada (peminat),” ujarnya.

Menurutnya, ia membutuhkan dana Rp300 juta untuk kepentingan kampanye dengan cara menjual organ ginjalnya. Angka itu diperoleh dari informasi yang digali dari caleg yang terpilih pada 2019 lalu.

Lebih lanjut, ia menuturkan jika ia membutuhkan dana untuk berkampanye berupa spanduk, baliho, dan poster. Dana lainnya juga akan dibagikan kepada warga sebab menurutnya warga akan memilih caleg yang memberikan uang.

“Konstituen itu sekarang sudah pintar-pintar. Kalau hanya janji, tapi tak ada uangnya tak akan dipilih. Saya sudah turun ke masyarakat. Minimal butuh lima puluh ribu untuk dapat satu suara,” kata Erfin.

Baca juga: Qosim Sampaikan Ceramah Teladan Nabi di Kedamean

Ia menceritakan, awalnya ia tidak berminat untuk maju sebagai caleg sebab kondisi ekonominya yang sedang sulit. Tetapi, ia didukung oleh temannya yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) di Kabupaten Banyuwangi.

Sebelum maju sebagai caleg, Erfin rupanya merupakan mantan Kepala Desa Bataan periode 2007-2013. Ia bahkan pernah menjual rumah warisan untuk menjalankan kegiatan desa.

“Tahun 2021 kemarin saya nyalon lagi, tapi di Desa Kajar, tapi tidak jadi dan ada pada posisi nomor dua,” pungkasnya. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait