Indramayu, SERU.co.id – Ulama senior Nahdlatul Ulama (NU) KH Syakur Yasin atau Buya Syakur berpulang ke pangkuan Sang Ilahi pada Rabu (17/1/2024) dini hari. Buya Syakur meninggal dunia di RS Mitra Plumbon, Cirebon dalam usia 75 tahun.
“Innalillahi wainna ilaihi raji’un. telah dipanggil ke Rahmatullah) KH. Buya Syakur Yasin Cadangpinggan. Mugi Husnul Khatimah,” dikutip dari NU Online.
Kepala Pondok Cadangpinggan, Miftahul Jannah mengatakan, Buya Syakur sempat dilarikan ke rumah beberapa pekan yang lalu setelah mengeluhkan asam lambung. Setelah melewati masa kritis selama dua hari, Buya Syakur dapat kembali stabil dan dirawat selama dua pekan.
“Dua minggu berikutnya ternyata ngedrop lagi,” kata Mifta.
Baca juga: Anwar Iskandar Terpilih Jadi Ketua MUI
“Sakitnya sih awalnya asam lambung ya, cuma ya menjalar ya ke jantung, terakhir saya juga kurang pasti,” ungkapnya.
Buya Syakur telah dimakamkan pada Rabu pukul 10.22 WIB di are pemakaman Ponpes Cadangpinggan.
Sosok Buya Syakur merupakan salah satu cendekiawan muslim dan tokoh NU. Ia lahir pada 2 Februari 1948 silam di Indramayu, Jawa Barat. Buya Syakur menempuh pendidikan di sejumlah negara di Timur Tengah hingga pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kairo, Mesir.
Pada 1977, Buya Syakur menempuh pendidikan Ilmu Al-Qur’an di Libya dan dua tahun kemudian mempelajari Pendidikan Sastra Arab. Gelar magister diraihnya di bidang Sastra Linguistik pada 1981 di Tunisia. Mendiang juga sempat belajar di Oxford, Inggris.
Baca juga: Mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Berpulang
Ia pulang ke Tanah Air pada 1991 bersama Gus Dur, Quraish Shihab, Nurcholis Majid, dan Alwi Shihab. Ia kemudian mendirikan Ponpes Cadangpinggan di Indramayu yang masih berdiri hingga saat ini.
Buya Syakur sering mengadakan pengajian yang diikuti oleh berbagai jemaah dari lintas kalangan. Gaya khas Buya Syakur dalam menjelaskan hal yang rumit dengan perlahan dan fokus membuat banyak orang dapat mengerti penjelasan yang disampaikannya. (hma/rhd)