Pasar Murah Lima Kecamatan Siapkan 10.375 Paket Sembako untuk RTM dan MBR

Pj Wali Kota Malang turut menyerahkan paket sembako dalam operasi pasar murah di Kecamatan Kedungkandang. (wul) - Pasar Murah Lima Kecamatan Siapkan 10.375 Paket Sembako untuk RTM dan MBR
Pj Wali Kota Malang turut menyerahkan paket sembako dalam operasi pasar murah di Kecamatan Kedungkandang. (wul)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mengelar pasar murah selama sepekan, Senin-Jumat (20-24/11/2023). Pasar murah yang digelar di lima kecamatan tersebut, menyediakan 10.375 paket sembako untuk RTM (Rumah Tangga Miskin) atau MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Pj. Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menuturkan, dalam kegiatan ini pertama kali dilakukan di Kecamatan Kedungkandang. Selanjutnya secara berkala akan digelar di empat kecamatan lainnya, dimana paket-paket sembako tersebut diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan rumah tangga miskin.

Baca Lainnya

“Kalau di Kedungkandang, berarti warga di Kecamatan Kedungkandang. Nanti akan di beberapa kecamatan lain, kita akan adakan operasi pasar murah ini,” seru Wahyu, dihadapan SERU.co.id.

Baca juga: Rumah Bersubsidi ‘Omah Perdana’ Hanya Rp150 Juta Bagi MBR di Kabupaten Malang

Mengutip data BPS Kota Malang, tingkat inflasi Kota Malang secara bulan ke bulan (mtm) di bulan Oktober ini sebesar 0,26 serta 2,65 secara tahun ke tahun (yty).

Wahyu menuturkan, kegiatan ini merupakan jawaban dari kegiatan operasi pasar yang sempat dilakukan beberapa waktu lalu. Dimana dalam operasi tersebut terdapat beberapa komoditi yang harganya meroket, sehingga bisa mengancam peningkatan terjadinya inflasi di Kota Malang. Diskopindag menggandeng pihak terkait, seperti Bulog, Perumda Tugu Tunas, dan Bagian Pisda.

“Kegiatan pasar murah ini diadakan atas dasar sidak yang saya lakukan beberapa waktu yang lalu di Pasar Bunul dan Pasar Oro-oro Dowo. Beberapa permasalahan masih seputar dengan ketersediaan stok dan harga khususnya harga gula. Karena itu langsung saya tindak lanjuti, saya instruksikan dinas terkait segera menggelar pasar murah,” tegas Wahyu.

Wahyu menyebut, meskipun gula mengalami kenaikan harga luar biasa, beberapa harga komoditi lainnya dirasa masih stabil. Pihaknya juga meminta Bulog turut mengelontorkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang turut berperan penting menekan inflasi di Kota Malang.

Dituturkan Wahyu, tak hanya harga kebutuhan sembako saja yang turut mengakibatkan inflasi. Naiknya harga transpotasi dan pembiayan pendidikan juga turut menjadi faktor naiknya inflasi.

“Harga kebutuhan akan kita introspeksi dan lain-lain, nanti juga kita akan evaluasi lagi. Terlebih dengan menekan kenaikan harga inflasi,” tuturnya.

Wahyu menyampaikan, animo masyarakat yang datang sangat tinggi, dirinya meyakini upaya ini dapat berjalan efektif memenuhi kemampuan daya beli masyarakat. Sehingga kebutuhan masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok dapat terjangkau dan terpenuhi.

“Semoga kebijakan ini bisa menyelesaikan permasalahan kemarin. Saya lihat animonya luar biasa, karena itu nanti juga akan rutin di adakan di kecamatan yang lain, fokusnya masih seputar bahan kebutuhan pokok. Harga yang dijual tentu sesuai daya beli masyarakat, sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat nantinya,” tutup Wahyu.

Animo masyarakat antri dengan tertib mendapatkan paket sembako seharga Rp50 ribu. (wul) - Pasar Murah Lima Kecamatan Siapkan 10.375 Paket Sembako untuk RTM dan MBR
Animo masyarakat antri dengan tertib mendapatkan paket sembako seharga Rp50 ribu. (wul)

Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menuturkan, dalam operasi pasar yang digelar di lima kecanatan ini. Pihaknya telah menyediakan 10.375 paket sembako, dimana setiap kecamatan dijatah sebanyak 2.075 paket dengan harga Rp50 ribu per paketnya. Patet sembako tersebut terdiri dari beras, gula dan minyak goreng.

“Kita ploting dari setiap kecamatan bertahap. Nanti setiap kecamatan akan kita maksimalkan sekitar 2 ribuan, dengan kecukupan anggaran ya,” terang Eko Sya, sapaannya.

Pasar murah yang direncanakan bakal rampung Jumat (25/11/2023) itu, juga memiliki kriteria khusus untuk para penerimanya.

“Distribusinya nanti akan didistribusikan oleh pak camat, pak camat langsung ke pak lurah. Pak lurah langsung diberikan RTM (Rumah Tangga Miskin) atau MPR (masyarakat yang berpenghasilan rendah), itu nanti semuanya. Jadi nanti kita akan keliling terus di lima kecamatan,” beber Eko.

Baca juga: Ringankan Beban Masyarakat, Pemkot Batu Gelar Pasar Murah Sembako

Dalam pasar murah tersebut, nampak beberapa aparat keamanan melakukan pemantauan dan pengamanan bersama aparat terkait lainnya. Mereka berupaya membantu kelancaran dan ketertiban kegiatan tersebut, mengingat animo dan antrian masyarakat cukup tinggi.

Pelda Usman Mahmudi menyampaikan, dengan adanya pasar murah telah disediakan bahan kebutuhan pokok.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah menstabilkan harga dan ketersedian kebutuhan pokok di pasaran. Dan tugas kami, untuk melaksanakan pengamanan agar masyarakat tertib, sehingga pasar murah berjalan aman dan lancar,” ucap Babinsa Kelurahan Buring, Pelda Usman Mahmudi. (wul/rhd)

Berita Terkait

Iklan Cukai Pemkab Jember

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *