Jakarta, SERU.co.id – Astra Financial dan WeLab melalui Bank Jasa Jakarta meluncurkan Bank Saqu, solusi inovasi layanan perbankan digital bagi generasi produktif serta berjiwa solopreneur. Bank Saqu menghadirkan produk yang intuitif dan serbaguna, dapat disesuaikan hingga 20 kantong (saku). Sehingga bisa membantu nasabah mengatur penghasilan serta berbagai keperluan.
Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin mengatakan, kehadiran Bank Saqu menjadi wujud aspirasi menyediakan jasa layanan keuangan prima dan terdepan. Khususnya bagi segmen ritel dan UMKM, agar turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bank Saqu mendukung, melengkapi dan memperkuat ekosistem jasa keuangan Grup Astra. Serta mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” seru Suparno Djasmin.
Baca juga: Dosen Akuntansi UM Berikan Literasi Keuangan Digital, Minimalisir Korban Pinjol
Lebih jauh Suparno Djasmin menjelaskan, setiap bisnis baru dalam Grup Astra diharapkan memberikan kontribusi terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan. Di samping itu setiap langkah unit bisnis tersebut, selalu diarahkan sesuai dengan cita-cita Astra, yaitu sejahtera bersama bangsa.
“Di lingkup Astra Financial, kami ingin kehadiran Bank Saqu dapat menjadi mitra keuangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Simon Loong, Founder dan Group CEO WeLab mengatakan, kehadiran Bank Saqu sejalan dengan fokus strategis untuk memperluas kehadiran dan menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi. Berbekal teknologi dan keahlian dibalik pengalaman WeLab sebagai bank digital berlisensi pertama di Hong Kong.
“Peluncuran Bank Saqu merupakan layanan perbankan digital kedua WeLab di Asia, dimulai di Hong Kong dan kini di Indonesia. Bersama Astra, kami berharap dapat memanfaatkan kekuatan saling melengkapi mendorong pertumbuhan Bank Saqu dan berkontribusi ke digitalisasi layanan perbankan Indonesia,” ucap Simon Loong.

Menurut Simon, dengan pengalaman WeLab, pengembangan sistem bank layanan digital ini memakan waktu luar biasa cepat, hanya enam bulan. Dibandingkan 18-24 bulan bagi layanan serupa.
Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta, Leo Koesmanto mengatakan, layanan BJJ diciptakan untuk mendefinisikan kembali bagaimana solopreneur harus mengelola uang mereka, baik secara pribadi maupun bisnis. Dengan beberapa kantong berbeda (Saku) dalam satu aplikasi perbankan, para solopreneur dapat mengelola keuangan mereka secara strategis.
“Nama Bank Saqu sendiri secara fonetik sama dengan ‘Bangsa-ku’. Sesuai aspirasi BJJ menjadi layanan keuangan pilihan Bangsa Indonesia, dan juga ‘Saku’ adalah salah satu fitur andalan dari aplikasi ini,” terang Leo.
Baca juga: Dukung Perekonomian Indonesia, Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Best BUMN Awards 2023
Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak dan berinvestasi lebih banyak. Atau bahkan mengambil pinjaman untuk produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan.
“Dengan wawasan pasar lokal dan cakupan ekosistem Astra yang luas, baik offline maupun online, serta kecakapan teknologi yang dibawa oleh WeLab. Kami percaya Bank Saqu mampu menempatkan diri untuk memasuki pasar yang menjanjikan ini,” pungkasnya.
Saat ini, Bank Saqu sudah dapat diunduh melalui Google Play Store dan Apple Store. Hanya dengan satu-dua klik, rekening Bank Saqu sudah dapat digunakan untuk bertransaksi dan menjadi Teman Seperjuangan para nasabah. (rhd)