Malang, SERU.co.id – Faktor utama kecelakan maut dalam gelaran karnaval Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (24/9/2023) sekitar pukul 22.00 adalah murni kelalaian dari driver Pickup Daihatsu Grand Max nomor polisi N 8969 BF.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita mengatakan, dari hasil pendalaman yang telah dilakukan, diitemukan fakta-fakta yang mengarah pada faktor kelalaian yang dilakukan pengemudi pickup muatan konsusmsi peserta karnaval tersebut.

“Pada saat kejadian, Pak Ustadi ini lalai dalam menggunakan kendaraannya. Dimana posisinya pada saat itu kendaraan sedang mati dan persneling dalam keadaan gigi satu. Setelah peserta ini sudah mulai berjalan lalu kendaraan ini dihidupkan,” seru Agnis.
Baca juga: Karnaval Maut Desa Karangrejo Tak Kantongi Rekom Dari Satlantas Polres Malang
Di saat itu pula, saat driver menghidupkan mesin yang masih dalam kondisi gigi satu secara outomatis melaju ke depan. Sehingga menabrak para peserta karnaval yang ada di depannya dan berhenti menabrak sound system.
“Dan posisi perseneling masih di dalam gigi satu, ini otomatis kendaraannya melaju ke depan. Dan pada saat itu juga keadaan jalan ini menurun, sehingga pertama ini menabrak ogoh-ogoh yang ada di depannya, lalu menabrakkan lagi ke peserta gerak jalan,” terangnya.
Agnis menerangkan, kondisi TKP (Tempat Kejadian Perkara) pada saat kejadin yakni penerangan yang kurang dan juga posisi jalan yang menurun.
“Pada saat di tempat kejadian ini, situasi cahaya di jalan sangat kurang, gelap dan jalannya juga menurun,” paparnya.
Baca juga : Angka Kematian Karena Kecelakaan Tinggi, Sejumlah Pihak di Kabupaten Malang Sepakat Kolaborasi
Atas insiden tersebut, mengakibatkan satu peserta meninggal dunia dan enam peserta karnaval lainnya mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan penanganan di rumah sakit.
“Yang luka-luka ini tiga orang masih dirawat di dua di rumah sakit Saiful Anwar, satu lagi di rumah sakit Tumpang, yang tiga orang luka-luka sudah kembali ke rumahnya,” jelasnya.