Malang, SERU.co.id – Dari hasil Operasi Sikat Semeru 2023 yang dilakukan oleh Polres Malang, berhasil meringkus lima tersangka lengkap dengan barang bukti berupa belasan kendaran roda dua dan empat. Angka tersebut membuktikan, tingkat kriminalitas Curanmor di wilayah Hukum Kabupaten Malang mengalami penurunan.
Wakapolres Malang, Kompol Wisnu Setyawan Kuncoro menuturkan, operasi ini digelar sejak (15/5) dan akan berakhir pada (26/5/2023) mendatang. Dimana dengan prioritas sasaran pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas) serta pencurian kendaran bermotor (Curanmor).
“Dari pengembangan telah melakukan tindak pidana di 37 TKP. Adapun waktu kejadian mulai 2022 sampai Mei 2023,” seru Kompol Wisnu, Selasa (23/5/2023) pagi.
Dari 37 tempat kejadian perkara, Wisnu menyebut, pihaknya berhasil mengamankan 18 sepeda motor dan juga satu unit mobil Honda Jazz. Lima tersangka tersebut antara lain, Agam Khalid Hamidi (23), warga Banyuwangi, Yopi Supriadi (35), warga Gondanglegi, Slamet Wahyudi (41), warga Kecamatan Wajak, M Oktavian (23), warga Kecamatan Singosari dan M Irfan Maulana, orang Singosari.
Kompol Wisnu juga menuturkan, modus operandi yang digunakan tersangka Agam saat mengambil mobil korbannya yang tengah terparkir di halaman sekolah pemberangkatan tenaga kerja keluar negeri di Kecamatan Bulawang dengan mencoba masuk dan menghidupkan mesinnya mengunakan kunci palsu, kemudian dibawa kabur.
Sementara untuk empat tersangka lainya, yang berhasil mencuri belasan sepeda motor itu mengunakan kunci letter T, agar bisa dibawa kabur.
“Empat tersangka lainnya menggunakan kunci palsu, kunci letter T dan mengambil kendaraan tersebut dan dioper ke penadah,” papar Wisnu.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menambahkan, dari hasil dari Operasi Sikat Semeru 2023 ini mengalami penurunan hingga 600 persen dari pekan sebelumnya.
“Datanya menurun 600 persen, enam kejadian satu minggu terakhir selama operasi sikat tidak ada kejadian sekali. Fokus ungkap kasus Curanmor,“ imbuhnya. (wul/mzm)