Kampus IAIN Madura Diduga Palsukan Data Administrasi Maba

sema dan dema iain madura lakukan audiensi di ruang sidang rektor. (luq) - Kampus IAIN Madura Diduga Palsukan Data Administrasi Maba
SEMA dan DEMA IAIN Madura lakukan audiensi di ruang sidang Rektor. (luq)

Pamekasan, SERU.co.id – Data Administrasi Mahasiswa Baru (Maba) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura diduga dipalsukan oleh oknum kampus yang tidak bertanggung jawab, Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) lakukan audiensi di ruang sidang Rektor, Rabu (3/5/2023).

Dema Fakultas Tarbiyah Muhibb Mardhaqus juga menyampaikan, ada sekitar 83 mahasiswa baru yang resah atas ketidak sesuaian data untuk pengajuan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Polres Pamekasan Ringkus Satu dari Lima Pelaku Pembacokan Warga Batumarmar

“Mahasiswa yang menginput data kepemilikan kendaraan roda dua 1 unit, tetapi setelah pembayaran UKT berubah menjadi roda empat 1 unit. Hal ini tentu mempengaruhi besaran UKT mahasiswa tersebut,” serunya.

Sementara itu, salah satu staf TIPD, Helap Hatta mengungkapan, hal itu telah diperbaiki. Data yang diserahkan ke Ketua Program Studi (Kaprodi) sudah sama dengan apa yang diinput oleh mahasiswa baru saat registrasi pengajuan besaran UKT.

“Penginput data kepemilikan roda 2 oleh mahasiswa tidak berubah menjadi roda 4. Kemarin hanya ada kesalahan teknis di data mahasiswa baru, sehingga registrasi ulang data kepemilikan kendaraan mahasiswa baru itu berubah,” tuturnya saat ditemui di depan gedung Rektorat IAIN Madura, Rabu (3/5/2023) sore.

Baca juga: Polres Pamekasan Ungkap 37 Kasus dalam Operasi Pekat Semeru 2023

Zamzami Syandana, Presma IAIN Madura mengatakan, audiensi dilakukan untuk mempertanyakan kecacatan administrasi terkait dugaan pemalsuan data registrasi kepemilikan kendaraan calon mahasiswa baru 2023 dan penyebaran data wisuda.

“Kami menemukan banyak hal yang menurut kami ada kejanggalan, temuan-temuan ini kami kumpulkan dari setiap Fakultas di IAIN Madura,” ujarnya.

Aktivis Mahasiswa tersebut juga menambahkan, kampus sudah bermain-main, maka pihaknya akan terus usut persoalan ini sampai selesai. (luq/mzm)

disclaimer

Pos terkait