Kota Malang, SERU – Apes bisa menimpa siapa saja, tak pandang benar atau salah. Meski seorang aparat kepolisian berpangkat Aiptu, tiba-tiba hilang kendali tak bisa mengendalikan laju mobil patroli yang dikendarainya, Selasa (21/1/2020), sekitar pukul 09.00 pagi.
Diduga karena rem blong dan gas mbandang, usai mengisi BBM dari SPBU Kedungkandang dan bermaksud kembali ke Polsek Kedungkandang, tiba-tiba mobil dinas Mitsubishi Kuda melaju tanpa kendali. Tak ayal, mobil yang berjalan dari arah utara ke selatan menjadi pelaku tabrakan beruntun hingga mengakibatkan korban berjatuhan di 4 TKP.

Usai menabrak sepeda motor yang ada didepannya dengan TKP 1 Jl. Ki Ageng Gribig depan kantor dinas BKKBN Kec. Kedungkandang Kota Malang, mobil masih terus melaju sekitar 50 meter dan kembali menabrak 2 sepeda motor di TKP 2 Jl. Ki Ageng Gribig depan SDN Kedungkandang 01 Kota Malang.
Tak cukup, mobil terus melaju ke selatan menabrak 1 sepeda motor di TKP 3 Jl. Ki Ageng Gribig depan bengkel sahabat No. 203 yang berjarak 25 meter dari TKP 2. Mobil masih terus melaju dan kembali menabrak 2 sepeda motor dan 1 mobil avanza hitam di TKP 4 Jl. Ki Ageng Gribig depan Lapangan Kec. Kedungkandang, yang berjarak 400 meter dari TKP 3. Mobil pun mulai melambat dan terhenti di kanan jalan atau barat jalan, lantaran pecah ban.
“Ga tahu kenapa mas. Mobil polisinya ga bisa berhenti. Abis nabrak sepeda motor, trus jalan nabrak lagi. Kata temen yang barusan lewat dari arah Polsek, mobilnya berhenti karena bannya pecah,” cerita Erik, yang mengetahui kejadian di sekitar TKP 2.
Sejumlah korban ditolong warga, anggota TNI dan relawan sekitar kejadian. Sejumlah video pun beredar luas termasuk foto-foto adanya korban. Pihak Polresta Malang Kota, melalui akun resmi FB, kemudian menyatakan agar masyarakat mendoakan kesembuhan para korban dan tragedi ini tengah diselidiki.
Akibat kejadian tersebut, dilaporkan 6 orang menjadi korban luka-luka. Belum diketahui pasti penyebabnya. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait. Pasalnya pihak kepolisian, tengah memintai keterangan sejumlah saksi dan para korban. (rhd)