Melalui peringatan hari Bakti Pekerjaan Umum ke-77, Raymond menyatakan siap bersinergi secara aktif dengan berbagai pihak untuk melestarikan sumber daya air. Tidak hanya di Jawa Timur, namun di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam mengelola sumber daya air. Perlu upaya bersama dan kesadaran seluruh pihak, utamanya masyarakat dalam memperlakukan air dan sumber air,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Haeruddin C. Maddi menjelaskan, tanam pohon merupakan upaya konservasi. Dimana bisa dilakukan untuk menyelamatkan daerah tangkapan air dari ancaman erosi dan sedimentasi.
“Kondisi sedimentasi di Sutami ini sudah semakin parah. Sudah lebih dari separo kapasitas bendungan terisi sedimentasi,” terangnya.
Menurutnya, permasalahan sedimentasi terjadi hampir di seluruh bendungan di Indonesia. Penyebabnya, laju erosi lahan di hulu yang semakin tinggi tiap tahunnya, karena tutupan lahan yang semakin gundul.
Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori juga turut hadir dalam seremoni penanaman. Isa menyampaikan sambutan dan menyapa peserta tanam pohon dari 38 kabupaten/kota di seluruh Jatim. Yang terhubung secara daring dan diwakili oleh tiap Dinas PU kabupaten/kota. (rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan