Kerusuhan terjadi usai tuan rumah menelan kekalahan saat menjamu Persebaya FC dengan skor 3-2. Setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, pendukung Arema FC semakin memanas.
Bahkan, para pemain Persebaya tidak sempat melakukan salam sebagai tanda penghormatan dan segera berlari ke ruang ganti. Para pemain Arema FC mendekati tribun dan meminta maaf kepada Aremania.
Tak lama, salah seorang suporter menaiki pagar dan masuk ke lapangan. Aksi ini diikuti puluhan suporter lainnya. Sejumlah kerusakan fasilitas pun tidak dapat dihindarkan.
Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 127 orang tewas dan 180 lainnya luka-luka. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut, penyebab meninggalnya suporter lantaran kekurangan oksigen. (hma/rhd)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025