Kerusuhan terjadi usai tuan rumah menelan kekalahan saat menjamu Persebaya FC dengan skor 3-2. Setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, pendukung Arema FC semakin memanas.
Bahkan, para pemain Persebaya tidak sempat melakukan salam sebagai tanda penghormatan dan segera berlari ke ruang ganti. Para pemain Arema FC mendekati tribun dan meminta maaf kepada Aremania.
Tak lama, salah seorang suporter menaiki pagar dan masuk ke lapangan. Aksi ini diikuti puluhan suporter lainnya. Sejumlah kerusakan fasilitas pun tidak dapat dihindarkan.
Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 127 orang tewas dan 180 lainnya luka-luka. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut, penyebab meninggalnya suporter lantaran kekurangan oksigen. (hma/rhd)
Baca juga:
- SMKN 3 Batu Gandeng HISKI Malang dan FIB UB Gelar Workshop Tumbuhkan Semangat Literasi
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir