Batu, SERU.co.id – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk yang terdampak pandemi Covid-19. Dengan adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas, UMKM tidak dapat bebas bergerak untuk melaksanakan aktivitas usahanya. Hingga dampaknya, tidak sedikit UMKM yang terkapar dan mati.
Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso mengatakan, digitalisasi menjadi solusi bagi pelaku UMKM dan koperasi di tengah pembatasan aktivitas dan mobilitas akibat adanya pandemi Covid-19. Pemerintah Kota Batu melalui Diskumperindag terus mendukung dan menambah pelaku UMKM untuk menjadi ekosistem digital yang terus berkembang. Digitalisasi juga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong peningkatakan UMKM.
“Marketplace harus dibanjiri dengan produk-produk lokal Kota Batu,” kata Wakil Wali Kota.
Wakil Dewanti Rumpoko itu juga menyebutkan, UMKM tidak boleh hanya menjadi penonton ditengah masivnya aktivitas perdagangan secara digital. Produk UMKM juga dituntut berkualitas dan kompetitif. Namun diakui, masih banyak produk UMKM lokal yang harus dibenahi dari beberapa hal, antara lain packaging dan brandingnya.
“Produk-Produk UMKM harus lebih menarik dan semakin kreatif,”. ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Timur, Dr Andromeda Qomariah MM saat di Kota Batu mengatakan, kedepannya 99% perdagangan akan dilakukan secara online. Untuk menyongsong era digitalisasi UMKM, pihaknya gencar menyelenggarakan workshop digitalisasi UMKM sebagai upaya mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19. Salah satunya kegiatan Workshop dan Diskusi seputar Digitalisasi UMKM yang diselenggarakan bersama perusahaan platform digital.
“Kegiatan ini sangat strategis dilakukan dan ditingkatkan, untuk meningkatkan kolaborasi masa depan bagi Pemerintah dan pelaku UMKM,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Belanja Pegawai Hampir Sentuh 50 Persen, Pemkot Malang Pertimbangkan Moratorium ASN 2026
- Cuaca Ektrem, Kecamatan Tirtoyudo Alami Tanah Longsor di Tiga Lokasi
- Angka Penderita HIV di Kabupaten Malang Tahun 2025 Meningkat 3,8 persen
- Pro Kontra Pilkada Lewat DPRD Menguat, Efisiensi Biaya Versus Kedaulatan Rakyat
- 87 Laporan Masuk, Pemilik Wedding Organizer Ayu Puspita Terjerat Dugaan Penipuan








