Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden, Wali Kota dan DPRD Bicarakan Spirit Gotong Royong

Wali Kota Malang, Suriaji, beserta jajaran pimpinan DPRD Kota Malang, saat menyimak pidato kenegaraan secara luring. (ist) - Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden, Wali Kota dan DPRD Bicarakan Spirit Gotong Royong
Wali Kota Malang, Suriaji, beserta jajaran pimpinan DPRD Kota Malang, saat menyimak pidato kenegaraan secara luring. (ist)

Dengan kaidah kebersamaan atau gotong royong serta keberlanjutan tentu menjadi suatu respon yang harus dipertahankan dalam membangun suatu bangsa. Hal ini dapat dilihat melalui program yang saling berkesinambungan antara Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah.

“Karena sampai saat ini, kita kepala daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, merumuskan program tidak sendiri-sendiri. Jadi langsung dari atas (pusat), bahasanya menterjemahkan program dari presiden,” ujar Sutiaji.

Bacaan Lainnya

Dengan demikian, Pemerintah Kota Malang dalam menjalan suatu programnya tetap mengacu kepada visi-misi yang telah dikembangkan berdasarkan intruksi Pemerintah Pusat. Sehingga apa yang menjadi cita-cita untuk mensejahterakan rakyat, dapat terealisasi sampai di tingkat daerah.

“Seperti terlayani semuanya, mulai dari angka stunting menurun, kemiskinan menurun. Gap gini ratio akan kita tekan bersama-sama, sehingga income perkapita kita semakin hari semakin naik,” tandasnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana juga mengungkapkan pendapatnya terkait Pidato Kenegaraan tersebut. Senada dengan apa yang dikatakan oleh Wali Kota Malang, dalam suatu pembangunan di tingkat nasional maupun daerah harus berkesinambungan antara tujuan dari pusat hingga di daerah.

“Sudah jelas tadi disampaikan, pembangunan nasional bukan berdasarkan visi-misi pribadi yang dituangkan melalui RPJMD, tapi harus lewat haluan negara,” timpal Made, saat dikonfirmasi oleh awak media.

Dirinya tidak menginginkan proses dan arah pembangunan di Kota Malang berubah-ubah. Dimana setiap kali terjadi pergantian kepala daerah, program pembangunan cenderung berubah.

disclaimer

Pos terkait