“Kalau kedepan nanti ada kegiatan seperti ini, pastinya aku datang lagi. Sangat antusias, karena kegiatan ini juga masih baru di Kota Malang,” kata Xaviera, yang juga berprofesi sebagai model tersebut.
Senada, Ariel Devinyu (26) mengungkapkan, jika momen tersebut merupakan awal untuk masyarakat Kota Malang bebas berekspresi di ruang publik. Menurutnya, Kayutangan Street Style, salah satu jenis gerakan terbesar yang ada di Kota Malang.
“Antusiasme banget dengan event ini. Karena salah satu gerakan besar di Kota Malang saat ini,” kata Ariel.
Ariel yang turut memeriahkan ajang tersebut, dengan percaya diri menggunakan kaos dan celana dibalut dengan bubble wrap. Menurutnya bahan-bahan bubble wrap dapat dimanfaatkan, seperti busana yang dia kenakan.
“Tentu lewat gelaran ini juga ingin bangkitkan bahwa sampah nggak sejelek itu dan harus aware. Itu keren dan bisa menghasilkan uang juga,” pungkasnya. (bim/rhd)
