Cahyono menuturkan, kegiatan sosial tidak boleh berhenti disini, perlu upaya-upaya lanjutan agar dapat membantu Pemerintah daerah setempat. Agar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terwujud.
“Donor darah ini sebagai bentuk aksi sosial penyelamatan, agar banyak nyawa terselamatkan,” tandas Cahyono.
Sementara itu secara terpisah, Kasi Pengelolaan Donor Darah PMI Kota Malang, Agus Tri Prasetyo mengatakan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang menargetkan 4 ribu kantong darah hingga 30 Juni 2022. Pihaknya optimis mencapai target tersebut.
“PMI bekerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya, BPF dan PWI Malang Raya, dan lokasi donor darah yang tersebar di beberapa titik. PMI Kota Malang memfasilitasi dan memperluas akses masyarakat yang hendak mendonorkan darahnya,” terangnya. (rhd)
Baca juga:
- DPC HPI Malang Resmi Mengukuhkan 28 Anggota Baru Lewat Penandatanganan Pakta Integritas
- Pemkab Malang Dalami Dugaan Keracunan Massal MBG, Sejumlah Alat Bukti Diamankan
- Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Malang: Evaluasi Boleh, Tapi Jangan Matikan Program MBG
- Danantara Indonesia Mesin Baru Optimalkan Aset Produktif Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Pihak Sekolah Buka Suara Dugaan Keracunan Massal MBG di MTs Al Khalifah Cepokomulyo








