Sebelumnya, kawasan berbatu itu adalah lahan pertanian warga. Tempat tersebut dimanfaatkan sebagai lahan untuk menanam sayur, bunga dan apel. Namun sayangnya, tanah di pinggir sungai itu sudah tidak bisa ditanami lagi.
“Sekarang tanah di pinggir sungai ini sudah tidak bisa diolah lagi, di dalamnya banyak batuan besar tertanam, tanah dipermukaan juga isinya krikil dan pasir,” ungkap salah satu warga RT 5 RW 6 Dusun Sambong, Ali Rohmat.
Ali yang juga merupakan korban banjir bandang tersebut mengatakan, dulunya di pinggir rumahnya itu merupakan lahan subur. Warga hanya ingin pinggiran sungai tersebut ditata kembali dan dirapikan. Sehingga tak berserakan batuan besar seperti saat ini. (dik/ono)
Baca juga:
- Nataru Meriah, HARRIS Hotel & Conventions Malang Luncurkan Paket Eksklusif Mahadaya Indonesia
- Rumah Milik Lansia di Poncokusumo Rata dengan Tanah Karena Lapuk dan Pondasi Terkikis Air Got
- Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penusukan Pemuda Gondanglegi
- BPBD Bentuk Destana Siapkan Kemandirian Masyarakat dalam Menghadapi Bencana
- Alfamart Gandeng Kodomo dan Wings Menggelar Posyandu di Poncokusumo Malang, Undang Antusias Warga








