Bondowoso,SERU- Sebanyak 48 Bakal Calon Pengawas Sekolah (Balon Cawas) mengikuti seleksi Calon Pengawas Sekolah (Cawas) Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso. Seleksi Cawas, ini digelar Disdikbud bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud RI. di Aula Hotel Palm Bondowoso pada 5-7 November 2019.
Kepala Disdikbud Bondowoso, H.Harimas saat membuka seleksi Cawas TK, SD, dan SMP Bondowoso, Selasa lalu (5/11/2019) mengatakan, seleksi digelar untuk mendapatkan Pengawas TK, SD, dan SMP yang memiliki kualifikasi dan kompetensi dalam pengawasan sekolah dan manajerial, seperti dipersyaratkan Permendiknas RI Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah dan MenPAN-RB RI Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah. ”Jadi, tugas pokok dan tanggung jawab Pengawas Sekolah sangat penting untuk peningkatan mutu pendidikan. Karena itu, Disdikbud menggelar seleksi terhadap 48 Balon Cawas TK, SD, dan SMP ,” katanya.
Selain itu, tambah Harimas , seleksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Pengawas Sekolah dan menggantikan Pengawas Sekolah yang memasuki usia pensiun dari ASN. Karena, saat ini, Disdikbud Kota Tape –sebutan Bondowoso- membutuhkan Pengawas TK, SD, dan SMP tidak sedikit. ”Kalau tidak salah, saat ini Pengawas TK 4 orang, Pengawas SD, 37 orang, dan Pengawas SMP 4 orang. Jumlah ini tidak ideal dengan jumlah TK, SD, dan SMP yang tersebar di 219 Desa/Kelurahan di 23 Kecamatan di Bondowoso,” ujarnya.

Terpisah, Plt, Kabid Ketenagaan Disdikbud Bondowoso, Jamal Tarik mengatakan, empat puluh delapan Balon Cawas TK, SD, dan SMP yang mengikuti Cawas terdiri dari 19 Kepala TK, 22 Kepala SD, dan 7 Kepala SMP lingkup Disdikbud Bondowoso. Mereka menjalani sejumlah tahapan seleksi substansi selama tiga hari (5-7/11/2019) di Aula Hotel Palm. ”Yakni, seleksi administrasi dan presentasi penguasaan materi program kepengawasan dengan penguji dari LPPKS Solo Jateng, serta LPMP Suranaya Jatim dan Makassar Sulsel. Tujuan seleksi, ini untuk mendapatkan Cawas TK, SD, dan SMP yang memiliki kemampuan pengawasan sesuai kualifikasi dan kebutuhan daerah,” kata Jamal.
Disamping itu, menurut dia, Disdikbud menggelar seleksi sebagai proyeksi lebutuhan Pengawas TK, SD, dan SMP lima tahun kedepan. Mengingat, dalam rentang waktu, itu jumlah Pengawas TK, SD, dan SMP di Bondowoso ada yang memasuki usia pensiun dari ASN. ”Kalau melihat ada 48 Balon Cawas TK, SD, dan SMP yang mengikuti seleksi, kami berharap bisa lolos semua Cawas dan diangkat menjadi Pengawas Sekolah. Karena, jumlah Pengawas Sekolah TK, SD, dan SMP saat ini memang kurang. Tapi, yang menentukan lolos tidaknya sebagai Pengawas Sekolah, bukan Disdikbud Bondowoso, melainkan Dirjen GTK Kemendikbud RI,” terangnya.
Jamal juga menjelaskan, setelah Balon Cawas lolos menjadi Cawas, masih harus menjalani beberapa tahapan seleksi lagi. Yakni, seleksi akademik dan Diklat On The Job Training selama 171 Jam Pelajaran (JP). Dengan pola 25 JP On The Job Training 1; 71 JP Ini Service Training; dan 75 JP On The Job Training 2. ”Melalui seleksi, Disdikbud Bondowoso nantinya memiliki Pengawas TK, SD, dan SMP yang unggul dalam pegawasan, mendidik, mengajar, melatih, memotifator, mengevaluasi, dan membina para kepala sekolah agar dapat memajukan mutu pendidikan di Bondowoso,” pungkasnya. (ido)