Banyuwangi, SERU.co.id – Bantuan untuk korban erupsi gunung Semeru Lumajang dari Banyuwangi terus terkumpul di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi. Pasca Posco di buka tiga hari lalu, bantuan terus mengalir.
Di Posco tersebut, terlihat berbagai jenis makanan, beras, sabun cuci, minyak dan bantuan lainnya hasil sumbangan dari masyarakat Banyuwangi.
Sekretaris BPBD Kabupaten Banyuwangi, Mujito mengatakan posko ini didirikan untuk mengakomodir dan mempermudah proses penyaluran bantuan yang didapat dari masyarakat yang ada di Bumi Blambangan ini.
“Posco ini didirikan pada Senin (6/12/2021) lalu. Bantuan yang masuk berupa beras 770 Kg, deterjen 5 kardus, gula pasir 45 Kg, kecap manis 3 kardus, snack 6 kardus, mie instan 48 kardus, minyak goreng 154 liter, pembalut 3 kardus, popok 8 kardus, dan susu 10 kardus,” kata Mujito, Kamis (9/12/2021) siang.
Dia menjelaskan, bantuan ini didapat dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Banyuwangi, yakni dari Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM), BPBD Banyuwangi, BPKAD, dan DPRD Banyuwangi.
“Tujuan didirikannya Posco ini untuk mempermudah penyaluran bantuan, dan pelaporannya,” ujarnya.
“Sejak Posco ini didirikan, kami menghimbau kepada SKPD dan Ormas untuk terlibat, untuk memberi bantuan. Ternyata himbauan itu direspon, dan bantuan terus mengalir,” imbuhnya.
Mujito menegaskan, pihaknya hanya menerima bantuan berupa barang, tidak menerima uang tunai ataupun non tunai.
“Di posco ini hanya menerima bantuan berupa barang, kalau mau membantu pakai uang langsung ke BAZNAS saja, atau institusi lain yang menggalang dana,” tegasnya.
Rencananya, bantuan yang sudah terkumpul ini akan disalurkan pada Jum’at (10/12/2021). Jika masyarakat atau instansi maupun memberikan bantuan langsung kirim ke Posco.
“Untuk pengiriman bantuan tahap pertama akan dilaksanakan pada Jum’at besok, semoga pada pengiriman kloter pertama ini terus bertambah untuk membantu warga yang terdampak erupsi gunung Semeru Lumajang,” ucapnya.
“Di Posco ini tidak hanya menampung bantuan dari SKPD saja. Masyarakat umum juga bisa menyalurkan lewat BPBD. Tambah banyak ya tambah bagus,” katanya. (aar)
Baca juga:
- Fenomena Cerai Pasca Jadi Guru PPG: Apa yang Terjadi?
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang