Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang kembali meraih prestasi dalam penghargaan Peringkat Pertama sebagai Pemerintah Kabupaten/Kota dengan transaksi terbanyak dalam Pemanfaatan Pengadaan Barang atau Jasa kepada Pelaku UMK Jawa Timur melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo).
Walikota Malang, Drs H Sutiaji menuturkan, penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Dyandra Convention Center Surabaya. Menurutnya, ini menjadi sejalan dengan komitmen Pemkot Malang untuk terus menguatkan peran UMKM melalui digitalisasi.
“Apresiasi positif dari Pemprov Jatim ini, menjadi pompa semangat untuk menguatkan komitmen Pemkot Malang dalam meningkatkan peran UMKM,” seru Sutiaji, Senin (22/11/2021).
Penghargaan ini sekaligus sebagai apresiasi atas komitmen perangkat daerah Kabupaten/Kota dalam konsistensinya menggunakan Jatim Bejo. Dalam kegiatan belanja barang dan jasa untuk kebutuhan instansi pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel.
“Tentu ini sekaligus mendorong transparansi serta akuntabilitas dari Pengadaan Barang atau Jasa itu sendiri,” ujar penyuka makanan pedas ini.
Pihaknya menambahkan, kinerja dari jajaran Pemkot Malang, melalui Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa sendiri turut mejadi perhatian orang nomor satu di Kota Malang.
Pemkot juga mengapresiasi positif kepada jajaran Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, serta seluruh pihak yang terlibat dalam sinergi bersama ini.
“Ke depan prestasi ini harus ditingkatkan,” ungkap penghobi badminton tersebut.
Sutiaji mengaku, Kota Malang terpilih untuk menerima penghargaan Jatim Bejo ini. Karena telah tergabung dan melakukan transaksi di Jatim Bejo. Tercatat, Pemerintah Kota Malang sendiri per 31 Agustus 2021 telah melakukan transaksi belanja di Jatim Bejo sebanyak Rp2.959.536.672,-
Senada, Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa mengatakan, harapannya kedepan memang sejalan dengan harapan Presiden Jokowi. Pemprov Jatim ingin UMKM mendapat ruang market dengan akses yang lebih besar.
Selanjutnya, Khofifah turut mengapresiasi walikota dan bupati beserta segenap jajarannya yang tengah mendukung transparansi Pengadaan Barang dan Jasa di instansinya. Sekaligus menguatkan peran UMK melalui aplikasi Jatim Bejo.
Selain itu juga, walikota dan bupati yang terus melakukan ikhtiar-ikhtiar untuk selalu membangun akuntabilitas dan transapransi di antara jajaran pemerintah.
“Lebih dari itu, sebagaimana sering saya sampaikan, backbone Jawa Timur itu ada di UMKM,” tandas Gubernur Khofifah. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025