Tegas Memberantas Korupsi dengan Empat Elemen

OPTIMIS : Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono. (dok) - Tegas Memberantas Korupsi dengan Empat Elemen
OPTIMIS : Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono. (dok)
Melihat Janji Paslon LaDub

Malang, SERU.co.id – Debat pamungkas pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang, paslon nomor urut 2 Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono (LaDub) mengajak ke seluruh elemen masyarakat untuk komitmen bersama memberantas korupsi. Hal itu dilakukan karena fenomena di Kabupaten Malang banyak dijumpai perilaku masyarakat yang permisif terhadap tindakan koruptif.

 Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia tahun 2020 sebesar 3,84 pada skala 0 sampai 5. Nilai indeks yang semakin mendekati 5 menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin anti korupsi dan sebaliknya.

Bacaan Lainnya

Pada debat pamungkas tersebut, LaDub diberi kesempatan untuk menjawab bagaimana jika nantinya diberikan amanah untuk memimpin Kabupaten Malang jika masih ada tindakan koruptif. Misalnya seperti tambahan biaya untuk pengurusan administrasi, bantuan operasional sekolah daerah atau BOSDA, ataupun tunjangan profesional pendidik (TPP) yang terkait dengan jarak antar lokasi yang berjauhan.

Menjawab pertanyaan itu, Lathifah Shohib sebagai calon Bupati Malang menegaskan bahwa program yang diusung untuk memberantas korupsi antara lain ada empat elemen.

“Yang pertama Mall Pelayanan Publik satu pintu. Untuk mewujudkan reformasi birokrasi sektor pelayanan dengan menyederhanakan serta memudahkan masyarakat untuk mengurus perizinan, pembuatan surat pada satu tempat dan satu pintu,” terang Lathifah.

“Yang kedua program Paten Klik, atau pelayanan adminitrasi terpadu kecamatan, dan pelayanan primer. Pelayanan primer itu bisa selesai di kecamatan,” sambung Lathifah.

“Ketiga program Klik Wae, satu aplikasi untuk semua layanan. Duplikasi platform e-commerce dalam sistem pelayanan publik berbasis online dan semua berkas bisa di print mandiri,” sebut Lathifah.

“Keempat track click atau sistem aplikasi untuk melacak sejauh mana proses alur pelayanan yang sedang diurus oleh masyarakat,” jelas Lathifah.

Masih kata Lathifah, pihaknya juga akan kembali menata sistem pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi di era digital serta bekerjasama dengan pihak BUMN, BUMD dan swasta yang nantinya tak lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Contoh bekerja sama dengan New-jek sebagai ambulan darurat masyarakat dengan tepat, bekerjasama dengan Telkom, GO-JEK Indonesia, POS Indonesia, untuk mengirim mendistribusikan anggaran kepada masyarakat miskin,” tuturnya.

Terakhir, Lathifah tegas akan mengusung program Jatimas atau Jagongan Bareng Bupati dan Masyarakat dimana nantinya seluruh aspirasi dari masyarakat dapat ditampung dan kemudian bisa menelurkan sebuah kebijakan yang tentunya akan berdampak positif bagi Kabupaten Malang.

“Itu program dialog langsung antara Bupati atau kepala OPD dan masyarakat secara rutin untuk menyerap dan mendengarkan keluhan, aspirasi dari masyarakat secara langsung dilakukan setiap bulan sekali di Pendopo Kabupaten Malang,” pungkasnya. (ser/red)

disclaimer

Pos terkait