Imbauan Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief
Jember, SERU.co.id – Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief meminta masyarakat serius menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian. Pasalnya, lonjakan pasien terpapar Covid-19 dalam seminggu ini mengalami peningkatan kasus dan harus menjadi perhatian semua pihak.
“Perkembangan ini harus menjadi perhatian kita semua, untuk serius menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, kemarin.
KH Muqit mengingatkan, menjalani kehidupan new normal bukan berarti beraktifitas sama seperti sebelum terjadinya pandemi virus korona. New normal merupakan adaptasi terhadap situasi pandemi. Artinya, menjalani kehidupan sehari-hari dengan betul-betul menerapkan protokol kesehatan.

Kebiasaan itu diantaranya adalah sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun serta membasuhnya menggunakan air yang mengalir. “Kemudian menggunakan masker yang benar. Kadang-kadang ada yang membawa masker tetapi di dagu atau di mulut saja. Menggunakan masker yang betul itu menutup mulut dan hidung,” terangnya.
Plt. Bupati menegaskan, menggunakan masker bukan hanya melindungi diri sendiri. Lebih dari itu, menggunakan masker itu dalam rangka melindungi orang lain.
Pada masa pandemi, lanjutnya, setiap orang bisa termasuk dalam kategori OTG (orang tanpa gejala). Yaitu, kondisi seseorang dengan imun kuat dan sehat, tetapi di dalam tubuhnya terdapat virus.
“Jadi sebetulnya, kita memakai masker itu dalam rangka menyelamatkan orang lain,” tandas pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Silo ini. OTG bisa menulari orang di sekitar kita, seperti keluarga. Mereka yang berusia lanjut atau lansia, juga masih balita rentan tertular.
Orang yang memiliki riwayat penyakit akut juga menjadi kelompok yang sangat rentan tertular virus korona dari OTG. “Jadi jangan berfikir menggunakan masker itu untuk keselamatan diri kita sendiri. Tetapi juga untuk keselamatan orang lain,” ujarnya.
Berpikir untuk menyelamatkan orang lain dari paparan virus menjadi penekanan dalam kondisi saat ini, yang harus terus diusahakan. Kebiasaan lain dalam new normal yaitu menjaga jarak. Pada kegiatan masyarakat, seperti pengajian dan pernikahan, Plt. Bupati mengingatkan untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan.
“Sekali lagi, untuk keselamatan kita semua. Tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan, kecuali dengan kesadaran kita semua menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Terkait dengan lonjakan pasien terpapar virus korona, plt bupati menjelaskan telaah dari Dinas Kesehatan menyebutkan tidak menemukan klaster baru Covid-19.
Sebagaimana diketahui, Satgas Covid-19 Kabupaten Jember kembali menegaskan agar masyarakat lebih disiplin melakukan pencegahan penularan virus korona. “Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak adalah salah satu disiplin terhadap protokol kesehatan. Itu yang saat ini bisa dilakukan oleh masyarakat,” kata juru bicara Satgas covid-19, Gatot Triyono.
Gatot Triyono menyampaikan hal itu dalam rilis perkembangan Covid-19 Kabupaten Jember melalui zoom meeting, Selasa, 01 Desember 2020. Siaran pers itu sendiri dilakukan bertujuan supaya masyarakat Jember mengetahui perkembangan Covid-19. Juga untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat.
“Kami menggunakan zoom meeting, karena menjaga kedisiplinan protokol kesehatan dengan teman-teman awak media. Agar kita sama-sama selamat,” ungkapnya.
Selain itu, Gatot menyampaikan, pada awal Desember ini Kabupaten Jember berada di zona merah Covid-19, dengan rincian kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2482, pasien sembuh 1830, dan pasien meninggal 117 orang.
Terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif, Satgas Covid-19 menyiapkan beberapa tempat untuk menampung pasien yang positif. “Selain rumah sakit, kami sudah melakukan negosiasi dengan beberapa hotel untuk dijadikan tempat pasien yang terpapar Covid-19,” terangnya. (hms)