RS Rujukan di Kota Malang Penuh

RS Rujukan di Kota Malang Penuh
RS Rujukan di Kota Malang Penuh
RS Lapangan bakal kembali di bangun

Malang, SERU.co.id – Menanggapi permasalahan Rumah Sakit (RS) Rujukan di Kota Malang Penuh, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov), terkait rencana melanjutkan kembali pembangunan RS Lapangan.

Pasalnya Rumah Sakit (RS) Lapangan yang berada di dalam Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) Jalan Simpang Balapan Kota Malang itu pembangunannya sempat dihentikan, karena penurunan jumlah kasus covid-19.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan penjelasan dari Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, telah mencoba melakukan upaya dalam menangani permasalahan rumah sakit rujukan untuk pasien covid-19 yang penuh. Dengan mencoba agar RS lapangan bisa dilanjutkan kembali oleh Pemprov Jatim.

“Kemarin juga disingung saat rapat koordinasi tingkat provinsi, dan saat ini tim dari provinsi datang. Semoga bisa segera terealisasi dan bisa dimanfaatkan,” ungkapnya saat diwawancarai awak media, Selasa (1/12/2020).

Dilanjutkan setelah kedatangan Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Timur melakukan peninjauan di RS Lapangan tersebut, telah mendapat keputusan bahwa pembangunan dan renovasi akan dilanjutkan. Dengan target akan rampung dalam kurun waktu 10 hari.

“Kunjungan Pak Sekda nanti untuk melihat persiapan RS Lapangan yang targetnya dari Pemprov Jatim 10 hari. Harus jadi untuk renovasinya,” ujar Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polkesma, Ganif Djuwadi.

Sedangkan untuk kapasitas Tempat Tidur sebanyak 306 bed yang akan disediakan di RS Lapangan, dan itu akan digunakan sebagai rujukan bagi pasien covid-19 tanpa gejala, gejala ringan, hingga gejala sedang.

“Untuk teknisnya dan pemanfaatannya yang mengetahui BPBD Jatim, baik sumberdaya dan sarana prasarana di sana. Kami hanya menyediakan lahan,” tuturnya.

Dilanjutkan mengenai tenaga medis yang nanti akan mengisi RS Lapangan, Ganif menegaskan untuk kewenangannya nanti berada pada Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

“Iya nanti RSSA Malang sebagai pengampunya. Tapi kami juga menyiapkan sumber daya dan tenaga kesehatan yang bisa dimanfaatkan,” tutupnya. (gab/rhd)

disclaimer

Pos terkait