Batu, SERU.co.id – Wali Kota Batu, Nurochman, mengambil langkah tegas pasca terjadinya kecelakaan maut di Jalan Rajekwesi atau yang dikenal sebagai Jalur Klemuk. Orang nomor satu di Balai Kota Among Tani ini menginstruksikan penutupan jalur tersebut bagi kendaraan roda empat dari arah Pujon hingga Januari 2026.
Langkah ini diambil sebagai upaya darurat menjamin keselamatan pengendara, terutama menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di mana volume kendaraan wisatawan meningkat tajam.
”Untuk momen Natal dan Tahun Baru ini, akses dari arah Pujon kita tutup total. Tidak ada kendaraan (roda empat) yang boleh masuk. Kita hanya berikan akses untuk kendaraan roda dua dari arah bawah,” seru Nurochman saat meninjau lokasi bersama jajaran Forkopimda dan SKPD terkait, Senin (29/12/2025).
Selain penutupan fisik, Wali Kota juga memerintahkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu untuk melakukan langkah taktis di ranah digital. Nurochman meminta agar koordinasi dilakukan dengan pihak Google Maps guna memblokir sementara akses Jalur Klemuk dari peta navigasi.
”Orang luar kota biasanya pakai Google Maps dan diarahkan ke jalur tercepat tanpa mengenal medan. Ini yang kita khawatirkan. Maka, kami minta jalur ini diblokir sementara di aplikasi agar tidak muncul sebagai jalur alternatif,” tambahnya.
Wali Kota Batu juga memberikan instruksi spesifik kepada beberapa dinas terkait untuk melakukan penanganan jangka pendek dan panjang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), diminta melakukan kajian teknis perubahan kontur jalan. Dalam satu-dua hari ke depan, jalur darurat (escape lane) akan ditambah material pasir dan sekam untuk meningkatkan daya redam benturan.
“Dinas Perhubungan (Dishub) juga kami instruksikan memasang rambu-rambu peringatan dan imbauan yang lebih jelas, terutama di titik pintu masuk dari arah Pujon,” tutur Cak Nur.
baca juga: Jalur Tengkorak Klemuk Kota Batu Kembali Renggut Nyawa
Cak Nur juga menugaskan Kesbangpol dan Camat setempat untuk memetakan aspirasi masyarakat sekitar serta melakukan kajian kewilayahan. Sementara itu, Nurochman juga berencana menjalin komunikasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur mengingat lahan di kawasan tersebut merupakan area perhutani.
”Tahun 2026 kita lakukan kajian untuk membuat trase baru. Opsinya adalah membuat lengkungan atau pengalihan jalur agar turunan tidak terlalu tajam seperti sekarang,” imbuhnya.
Menutup pernyataannya, Wali Kota mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan ini demi keselamatan bersama.
“Kami mohon masyarakat sementara tidak memakai Jalur Klemuk. Ini demi keamanan kita semua,” pungkasnya. (dik/mzm)








