Jakarta, SERU.co.id – Harga bahan bakar minyak di SPBU swasta dan Pertamina kembali naik serentak mulai 1 Desember 2025. Hampir seluruh jenis bensin dan diesel nonsubsidi naik mengikuti tren minyak dunia dan formula harga pemerintah. Meski begitu, dua BBM subsidi dan harga di wilayah terdampak bencana tetap dipertahankan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menjelaskan, penyesuaian harga dilakukan sesuai formula pemerintah. Kemudian mengikuti perkembangan harga minyak dunia seperti Argus dan MOPS. Serta mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Penyesuaian harga ini kami lakukan secara berkala. Tetap menjadikan harga Pertamax dan Dex Series sebagai yang paling kompetitif,” seru Robert, Senin (1/12/2025).
Dari sisi kebijakan, pemerintah menegaskan, harga Pertalite masih jauh di bawah harga keekonomian. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, harga keekonomian Pertalite sebenarnya berada di kisaran Rp11.700 per liter. Dengan harga jual Rp10.000, pemerintah harus menanggung selisih Rp1.700 per liter melalui skema subsidi energi.
Di Vivo, Revvo 92 kini dibanderol Rp13.000 per liter, naik dari Rp12.680 pada November. Kenaikan juga terjadi pada Revvo Diesel Primus Plus yang melompat dari Rp14.410 menjadi Rp15.250 per liter. Beberapa varian bensin Vivo masih belum tersedia sejak pertengahan Oktober, sehingga seluruh produk yang dijual mengalami penyesuaian harga.
SPBU BP mengikuti langkah serupa. BP 92 naik menjadi Rp13.000 dari sebelumnya Rp12.680 per liter, sementara BP Ultimate naik menjadi Rp13.630 dari Rp13.260. Kenaikan terbesar tercatat pada BP Ultimate Diesel yang kini berharga Rp15.250 per liter.
Shell turut mengumumkan penyesuaian di hampir semua lini BBM. Shell Super naik menjadi Rp13.000 per liter, Shell V-Power menjadi Rp13.630 dan Shell V-Power Nitro+ kini menyentuh Rp13.890 per liter. Untuk produk diesel, Shell V-Power Diesel melonjak dari Rp14.410 menjadi Rp15.250 per liter.
Pertamina juga mengerek harga Pertamax Series dan Dex Series. Pertamax naik menjadi Rp12.750 per liter, Pertamax Green menjadi Rp13.300 dan Pertamax Turbo menjadi Rp13.750. Untuk kategori diesel, Dexlite naik menjadi Rp14.700, sementara Pertamina Dex mencapai Rp15.000 per liter. Dua BBM subsidi, Pertalite (Rp10.000) dan Biosolar (Rp6.800), dipastikan tidak mengalami perubahan.
Meski demikian, Pertamina Patra Niaga memastikan, harga di tiga wilayah yang tengah terdampak bencana banjir dan longsor tetap stabil. Penundaan penyesuaian harga diberlakukan untuk meringankan beban masyarakat di Aceh, Sumut dan Sumbar. (aan/mzm)








