DPUSDA Jatim Tambah Tim Pengerjaan Drainase Soehat Kejar Target Rampung Sebelum Nataru

DPUSDA Jatim Tambah Tim Pengerjaan Drainase Soehat Kejar Target Rampung Sebelum Nataru
DPUSDA tambah tim pengerjaan drainase Soehat kejar target rampung sebelum Nataru. (bas)

Malang, SERU.co.id – Progres pengerjaan proyek drainase Soehat masih mencapai 25 persen. Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Jatim tambah tim pengerjaan drainase Soehat. Sebagai upaya kejar target rampung sebelum momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Humas Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Jatim, Bagus Akbar mengungkapkan, pihaknya menambah jumlah tim lapangan satu menjadi dua tim. Penambahan ini dilakukan, agar pekerjaan bisa selesai sesuai jadwal.

Bacaan Lainnya

“Percepatan dilakukan untuk mengejar target penyelesaian sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Setelah peninjauan oleh Pak Wali, kami menambah satu tim lagi,” seru Bagus.

Bagus mengatakan, penambahan tim masih memungkinkan dilakukan menjadi tiga tim. Ia menilai, pembagian tim ini membuat proses pengerjaan jauh lebih efisien.

“Satu tim difokuskan di area jembatan hingga Polinema, sementara tim lainnya mulai bekerja di sekitar Pizza Hut. Dengan dua tim, pekerjaan bisa berjalan lebih cepat,” ungkapnya.

Bagus menjelaskan, kendala utama yang dihadapi saat ini adalah keberadaan pipa milik PDAM. Pipa tersebut harus dipindahkan saat penggalian box culvert.

DPUSDA Jatim telah berkoordinasi dengan PDAM Kota Malang untuk menangani persoalan tersebut. Meski sempat menunggu giliran, karena banyaknya proyek serupa, relokasi pipa tetap berjalan cepat.

“Malam harinya tim PDAM sudah standby dua regu untuk memindahkan pipa. Sampai saat ini, progres pembangunan drainase mencapai 20–25 persen,” terangnya.

Material seperti box culvert juga sudah dikirim ke sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, bahkan sebagian sudah terpasang hingga area RSUB. Kondisi lalu lintas pun mulai padat di beberapa titik.

“Untuk mengantisipasi kemacetan, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terkait rekayasa lalu lintas. Selain itu, kami juga meminta izin kepada Wali Kota Malang, agar pengerjaan bisa dilakukan siang hari,” ujarnya.

Bagus menyebut, apabila proyek bisa dikerjakan hingga siang hari dapat mempercepat penyelesaian proyek. Apalagi menjelang musim hujan, upaya penanganan banjir harus diselesaikan segera untuk mencegah banjir.

“Kalau bisa dikerjakan siang malam, target bisa tercapai. Apalagi menjelang Nataru, lalu lintas pasti padat,” katanya.

Bagus menambahkan, proyek drainase di kawasan Soehat diharapkan dapat mengurangi genangan air di beberapa wilayah rawan banjir. Tercatat, seperti Jalan Soekarno-Hatta, Letjen Sutoyo dan Sulfat seringkali mengalami banjir saat hujan deras.

“Sebelumnya aliran drainase di Suhat tidak teratur. Kini kami buat satu jalur besar agar aliran airnya lancar,” pungkasnya. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim