10 Pasar Butuh Perbaikan Jelang Musim Hujan, Pemkot Malang Terbatas Alokasi Anggaran

10 Pasar Butuh Perbaikan Jelang Musim Hujan, Pemkot Malang Terbatas Alokasi Anggaran
Sejumlah pasar tradisional di Kota Malang membutuhkan perbaikan menjelang musim hujan. (bas)

Malang, SERU.co.id – Beberapa pasar tradisional di Kota Malang dinilai membutuhkan perbaikan menjelang musim hujan. Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terbatas alokasi anggaran, sehingga perbaikan tidak bisa menyeluruh.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari mengungkapkan, ada 26 pasar tradisional. Dari jumlah tersebut, 10 pasar membutuhkan perbaikan fisik.

Bacaan Lainnya

“Menjelang musim hujan seperti sekarang, perbaikan ini cukup mendesak. Untuk menunjang perbaikan, kami menyiapkan anggaran sebesar Rp200 juta hingga Rp250 juta dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025,” seru Eka, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/9/2025).

10 Pasar Butuh Perbaikan Jelang Musim Hujan, Pemkot Malang Terbatas Alokasi Anggaran
Kepala Bidang Perdagangan Diskopindag Kota Malang menjelaskan, jumlah anggaran tersedia untuk perbaikan pasar. (bas)

Eka menyebutkan, pasar-pasar yang perlu diperbaiki antara lain Pasar Bunul, Pasar Bareng, Pasar Kasin, Pasar Madyopuro, serta beberapa pasar lainnya. Akan tetapi, perbaikan belum bisa mencakup seluruh pasar yang terdampak musim hujan.

“Dengan dana itu, kemungkinan baru bisa mencakup sekitar lima pasar terlebih dahulu. Tapi kami akan maksimalkan penggunaannya,” ungkapnya.

Perbaikan dinilai penting, karena sejumlah bagian mengalami kerusakan. Biasanya kerusakan terjadi pada bagian atap, sistem drainase, pagar, hingga area tampias yang berfungsi sebagai pelindung dari air hujan.

“Perbaikan harus segera dilakukan. Dengan dana yang ada, perbaikan akan dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

Ia menekankan, pasar merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Diharapkan, kondisi pasar yang lebih baik akan menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih bagi pedagang maupun pembeli.

“Pasar adalah nadi perekonomian warga. Jadi kami ingin memastikan tempat ini tetap layak dan mendukung aktivitas jual beli,” tandasnya. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait