Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan produksi garam tunnel, sebagai bagian dari industri garam rakyat di wilayah Malang Selatan. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah dengan menjajaki kerja sama bersama PT Garam (Persero) guna mendorong perluasan pasar dan peningkatan nilai ekonomi produk tersebut.
Bupati Malang, HM Sanusi, menjelaskan bahwa tujuan utama kerja sama ini adalah untuk meningkatkan nilai jual produk lokal dan memperkuat perekonomian masyarakat.
“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera membuat proposal untuk diajukan ke PT Garam. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bantuan dan dukungan dalam proses pengembangan produk,” seru Sanusi, saat dikonfirmasi.
Sanusi menegaskan bahwa kerja sama ini bukan merupakan titik akhir perjuangan, melainkan awal dari proses panjang untuk menjadikan garam tunnel sebagai produk unggulan yang memenuhi standar nasional.
“Setelah proposal disetujui, langkah selanjutnya adalah mengupayakan produk tersebut mendapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) melalui PT Garam. Dengan standar SNI, produk lokal Kabupaten Malang dapat bersaing di pasar yang lebih luas dan mendapatkan harga yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, PT Garam (Persero) merupakan perusahaan BUMN di bawah naungan ID FOOD yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi garam nasional. Peran utamanya adalah menjamin ketersediaan garam, mendukung kedaulatan pangan nasional, serta memenuhi kebutuhan garam konsumsi maupun industri.
Sanusi menambahkan bahwa saat ini Pemkab Malang tengah mendorong pengembangan industri garam rakyat, khususnya garam tunnel, dengan menggandeng berbagai pihak. Targetnya, produksi garam tunnel di Malang Selatan dapat mencapai 80–100 ton per bulan pada awal tahun 2027.
“Saya sangat optimistis produk lokal Kabupaten Malang dapat diterima dengan baik oleh konsumen, berkat kualitas yang terjamin dan standar yang tinggi. Dengan adanya kerja sama yang solid bersama PT Garam ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap kerja sama ini dapat membuka jalan bagi produk lokal untuk bersaing di pasar nasional, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kami ingin kerja sama ini memberikan dampak positif signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang,” pungkasnya. (wul/ono)