803 Pedagang Pasar Gadang Akan Direlokasi, Pemkot Malang Pastikan Semua Sudah Berizin

803 Pedagang Pasar Gadang Akan Direlokasi, Pemkot Malang Pastikan Semua Sudah Berizin
Pemkot Malang merencanakan revitalisasi Pasar Gadang bagian dari penataan kawasan dan kelancaran lalu lintas. (bas)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan, rencana revitalisasi Pasar Gadang terus berlanjut. Pihaknya sudah menyewakan lahan relokasi sementara bagi 803 pedagang terdampak revitalisasi, yang semuanya dipastikan telah berizin.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengungkapkan, proses relokasi dilakukan secara bertahap. Pemkot Malang sudah menanggung biaya sewa lahan relokasi, sedangkan proses bongkar lapak dan pembangunan tempat relokasi dari swadaya pedagang.

Bacaan Lainnya

“Untuk relokasi ini, kita sudah menentukan titiknya di sisi selatan pasar. Dari hasil peninjauan kemarin, sudah dilakukan pemadatan dan pemetaan tanah,” seru Eko, Kamis (25/9/2025).

803 Pedagang Pasar Gadang Akan Direlokasi, Pemkot Malang Pastikan Semua Sudah Berizin
Kepala Diskopindag Kota Malang memastikan, ratusan pedagang yang akan direlokasi sudah berizin. (bas)

Ia mengatakan, lokasi penampungan sementara dibangun di atas lahan milik pribadi yang telah disewa oleh Pemkot Malang. Sejumlah bangunan rumah tinggal di lahan tersebut dibongkar untuk pembangunan shelter semi permanen bagi pedagang.

“Lahan itu sebelumnya disewakan ke perorangan dan dibangun rumah tinggal. Tapi, karena sekarang disewa pemerintah untuk relokasi, maka bangunannya dibongkar,” jelasnya.

Ia memaparkan, ada 803 pedagang yang akan direlokasi selama revitalisasi Pasar Gadang berlangsung. Relokasi itu mencakup pedagang di sisi barat maupun timur pasar.

“Semuanya yang direlokasi sudah berizin. Nantinya akan disatukan dalam satu lokasi tersebut,” terangnya.

Terkait lamanya relokasi sementara, Eko memastikan, estimasi waktu selama tiga tahun. Dia berharap, proses revitalisasi berjalan dengan lancar mulai awal sampai tuntas.

“Harapan kami, prosesnya berjalan lancar demi kelancaran aktivitas pedagang. Intinya semua ada tahapannya mulai penentuan titik relokasi sementara, inventarisir jumlah pedagang, sosialisasi, pembangunan lahan relokasi, hingga revitalisasi pasar usai,” ungkapnya.

Kendati demikian, Eko belum bisa memastikan apakah estimasi waktu yang ditetapkan sesuai sasaran. Pihaknya masih memikirkan rencana jangka panjang jika proses revitalisasi molor dan sewa lahan relokasi berakhir. (bas/rhd)

 

 

disclaimer

Pos terkait