Bogor, SERU.co.id – Gempa bumi bermagnitudo (M) 3,1 tercatat mengguncang Kota Bogor dan sekitarnya, Minggu (21/9/2025) pukul 01.47 WIB. Guncangan ini diikuti rangkaian gempa di Sukabumi dengan total 29 kali susulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di darat, sekitar 27 kilometer barat daya Kota Bogor, dengan kedalaman 10 kilometer.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, tak hanya di Bogor, wilayah Kabupaten Sukabumi juga diguncang gempa M 3,8 beberapa menit setelahnya, tepat pukul 01.59 WIB. Episenter gempa berada pada koordinat 6,75 Lintang Selatan dan 106,58 Bujur Timur. Atau berjarak 26 kilometer timur laut Sukabumi, dengan kedalaman 8 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Terutama akibat aktivitas sesar aktif,” seru Daryono, Minggu (21/9/2025) pagi.
Lebih lanjut, Daryono menyebut, gempa tersebut merupakan bagian dari rangkaian susulan pascagempa utama bermagnitudo 4,0. Sebelumnya mengguncang Sukabumi, pada Sabtu (20/9/2025) pukul 23.47 WIB. Hingga pukul 06.00 WIB, tercatat 29 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi, dari yang terbesar M 3,8 hingga terkecil M 1,9.
“Jumlah event susulan dirasakan ada 4 kali,” tambahnya.
Baca juga: Banjir Parah Melanda Empat Kabupaten/Kota di Bali
Meski aktivitas gempa cukup intens, BMKG memastikan, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban akibat guncangan tersebut. Namun, frekuensi gempa yang tinggi dalam waktu singkat membuat masyarakat diminta tetap waspada.
“Masyarakat kami imbau untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan. Pastikan informasi diperoleh dari sumber resmi BMKG agar tidak menimbulkan kepanikan,” ujar Daryono.
BMKG juga menegaskan, pemantauan terhadap aktivitas seismik di wilayah Jawa Barat akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Terutama untuk memastikan keselamatan warga serta memberikan informasi terbaru. (aan/mzm)