Jakarta, SERU.co.id – Mega Putri Aulia, mantan aktris sinetron Tukang Bubur Naik Haji, menyampaikan permohonan menyentuh melalui akun Instagram pribadinya, @tehmegaaulia, Kamis (21/11/2024). Mega tampak menangis sesenggukan seraya meminta agar sinetron-sinetron lawas yang pernah dibintanginya tidak lagi ditayangkan ulang. Hal ini sebagai bentuk komitmennya terhadap perjalanan hijrahnya.
Mega berharap pihak-pihak yang masih memiliki arsip sinetron yang dibintanginya, seperti RCTI dan SCTV, menghormati perjalanannya dalam berhijrah.
“Assalamualaikum, saya Teh Aulia, mantan artis sinetron. Dulu saya belum menutup aurat, tapi sekarang saya sudah hijrah,” seru Mega dengan nada penuh emosi.
Mega mengungkapkan, ketidaknyamanannya jika auratnya di masa lalu tetap bisa dilihat oleh yang bukan mahram.
“Jangan sampai itu jadi dosa jariah buat saya dan orang tua saya yang sudah di kubur,” ujarnya dengan air mata yang tak terbendung.
Sejak memutuskan untuk berhijrah, Mega kini berkomitmen menjaga prinsip hijrahnya. Ia pun menegaskan, permintaannya kepada stasiun televisi atau pihak lain agar tidak lagi menayangkan karya-karya lamanya.
“Tolong jangan ditayangkan ulang sinetron Tukang Bubur Naik Haji atau yang lain. Saya sudah tobat. Mohon kerja samanya,” pintanya dengan penuh harap.
Sebagai informasi, Mega Putri Aulia lahir di Jakarta pada 9 November 1983. Sebelum dikenal sebagai aktris, ia mengawali karier sebagai model. Pada tahun 2001, ia mewakili Provinsi Banten di ajang Puteri Indonesia dan berhasil masuk 10 besar.
Namanya melambung ketika memerankan karakter Atikah di sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Karakter ini dikenal sebagai istri galak dengan dialog ikonik seperti ayang papi, yang hingga kini melekat di ingatan penggemar. Berkat perannya, Mega berhasil meraih nominasi Pemeran Pembantu Wanita Terpuji di Festival Film Bandung 2013.
Namun, pada 2018, Mega memutuskan meninggalkan dunia hiburan demi fokus pada hijrahnya. Pada 24 Mei 2017, ia resmi mengenakan hijab dan mengubah gaya hidupnya.
Kini, Mega menjalani peran baru sebagai pendakwah. Ia mengabdikan diri untuk berbagi ilmu agama dan menanamkan nilai-nilai hijrah kepada orang lain. Permohonannya kepada stasiun televisi adalah cerminan dari komitmennya untuk menutup masa lalu dan menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama. (aan/ono)