Sepuluh Rumah Warga di Lawang Rusak Diterjang Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Kondisi rumah setelah diterjang hujan dan angin kencang di Kecamatan Lawang. (ist) - Sepuluh Rumah Warga di Lawang Rusak Diterjang Hujan Deras Disertai Angin Kencang
Kondisi rumah setelah diterjang hujan dan angin kencang di Kecamatan Lawang. (ist)

Malang, SERU.co.id – 10 rumah di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang mengalami kerusakan akibat fenomena hujan deras disertai angin kencang, Selasa (28/10/2024) sore. Kerusakan tersebut mengakibatkan para warga yang terdampak ditaksir mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

“Perkiraan nilai kerugian kurang lebih Rp62 juta untuk jumlah rumah yang terdampak,” seru Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.

Bacaan Lainnya

Sadono mengatakan, laporan peristiwa tersebut masuk ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang sekitar pukul 22.00 WIB. Dimana berdasarkan laporan telah terjadi hujan deras dan di sertai angin kencang Di wilayah Kecamatan Lawang.

“Mengakibatkan beberapa atap rumah warga terbawa angin dan menimpa atap rumah lainnya. Selain itu, rumah terdampak juga tergenang air akibat intensitas hujan yang cukup tinggi,” terang Sadono.

Dirinya menyebut, dari hasil pendataan di lokasi fenomena hujan disertai angin kencang tersebut berdampak di dua lokasi yang berbeda ada di Kecamatan Lawang. Yakni Desa Ketindan dan Kelurahan Kalirejo.

“Terdampak delapan rumah rusak bagian atap di Desa Ketindan dan dua rumah di Kelurahan Kalirejo,” ungkapnya.

Adapun warga yang terdampak di Desa Ketindan yakni, rumah milik Ribut Sugiarto (33), Sutikno (62), Pawuani (74), Riyati (66), Kasiyono (52), Mulyono (46), Lasiono (41), Arif Mustofa (43). Sedangkan dua rumah di Kelurahan Kalirejo yakni milik Kasiono dan Ida Nursanti.

Dikatakan Sandono, untungnya tidak ada korban jiwa dalam fenomena tersebut. Sedangkan untuk kebutuhan mendesak yang diperlukan warga saat ini adalah 10 paket sembako dan delapan lembar terpal berukuran 4 kali 6 meter.

“Kondisi saat ini, atap rumah yang rusak total sementara ditutup dengan terpal milik tetangga,” tuturnya. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait