Kreatifitas Karya Pembuatan Handcrafting Bersama SDN 4 Pandansari

PMM UMM Gelombang 09 Kelompok 65 – Pemanfaatan SDA dalam Pembuatan Handcrafting (Gantungan Kunci) Berbahan Resin Bersama Kelas VI SDN 4 Pandansari, Ngantang, Kabupaten Malang - Kreatifitas Karya Pembuatan Handcrafting Bersama SDN 4 Pandansari

Malang – Beragam karya yang dapat dibuat tanpa memandang usia. Dengan mengekspresikan kreativitas dan mengembangkan keterampilan baru, dapat memberikan kepuasan tersendiri dalam meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Berangkat dari hal ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memanfaatkan berbagai bahan dan alat untuk membuat beberapa handcrafting. Menjadi salah satu program pada Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilaksanakan di SDN 4 Pandansari, Ngantang, Kabupaten Malang.

Lima mahasiswa yang terdaftar sebagai Kelompok 65 Gelombang 09, menjalankan program yang melibatkan siswa-siswi untuk mengenalkan hal baru. Menggabungkan hobi dan kegemaran dalam mengoleksi berbagai aksesoris pernak-pernik yang sedang marak saat ini. Untuk diimplementasikan dalam sebuah karya yang dapat digunakan. Karya yang dihasilkan dapat menjadi hak milik sendiri, sehingga mendapatkan antusias yang sangat meriah.

Bacaan Lainnya

Sosialisasi dan edukasi terlebih dahulu dilakukan pada semua kelas. Dilanjutkan hari berikutnya, pembuatan Gantungan kunci berbahan utama Resin. Diperlukan perhatian lebih pada pembuatan karya ini. Dikarenakan resin merupakan campuran getah alami dengan bahan kimia yang biasanya digunakan dalam kerajinan tangan.

Disediakan cetakan berbentuk kupu-kupu dengan berbagai gaya. Dengan hiasan di dalamnya yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar. Proses pengerasan dan pengeringan resin membutuhkan waktu satu hari. Kegembiraan menanti hasil akhir karyanya ditunjukan dari ekspresi wajah para siswa-siswi.

“Belum pernah membuat ini sebelumnya, sehingga menjadi hal baru namun juga menyenangkan. Ditambah gantungan kuncinya akan dipasang di tas sekolah nantinya”, kata Rega salah satu siswa kelas IV.

Terdapat perbedaan handcrafting yang dibuat pada siswa-siswi kelas I sampai kelas IV. Dengan memanfaatkan Beads sebagai bahan utama. Diberikan kebebasan sekreatif mungkin dalam penyusunan pembuatan gelang dan cincin. Bukan hanya kreativitas, kesabaran dan ketelitian juga dibutuhkan dalam pembuatan karya ini.

Saling menunjukkan hasil karya, para siswa-siswi terlihat senang. Walaupun proses pembuatannya cukup memakan waktu. Sebagaimana penuturan Aul sebagai salah satu siswi kelas I yang juga membuat karya tersebut. “Memasukan beads kedalam talinya harus pelan-pelan dan juga menyesuaikan warna biar bagus hasil akhirnya”, ucapnya.

Pada saat pelaksanaan, program ini sangat didukung oleh pihak sekolah. Bahkan Kepala Sekolah, Arjoko Setiono, S.Pd.SD. sangat berterima kasih telah membawa dan mengenalkan program baru untuk dikembangkan kedepannya. Handcrafting yang dibuat dapat dijadikan sebagai hobi yang menyenangkan, juga dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan melibatkan keterampilan dan kreativitas tanpa batas dapat menghasilkan produk yang indah dan bermutu.

disclaimer

Pos terkait