OJK Goes To Malang, Gelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu

OJK Goes To Malang, Gelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu
Para pembicara di sosialisasi dan edukasi pasar modal terpadu. (foto: ws10)

Malang, SERU.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gelar sosialisasi dan edukasi pasar modal terpadu sebagai alternatif sumber pendanaan perusahaan. Kegiatan tersebut secara rutin dilakukan dan Kota Malang menjadi penyelenggara pertama pada tahun 2024. Harapannya, para peserta dapat meningkatkan literasi dan inklusi industri jasa keuangan, khususnya pasar modal.

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perusahaan Go Public bisa mendapatkan pendanaan tidak terbatas. Selain itu, juga memudahkan ekspansi dan perkembangan perusahaan, meningkatkan kinerja dan profesionalisme dari perusahaan.

Bacaan Lainnya

Senada, Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III, Tri Bowo menjelaskan kelebihan perusahaan Go Public untuk mendapatkan insentif perpajakan khusunya potongan pph badan.

OJK Goes To Malang, Gelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu
Para pembicara di sosialisasi dan edukasi pasar modal terpadu. (foto: ws10)

“Pasar modal memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan pendapatan Pajak. Pada akhirnya , pendapatan pajak tersebut berguna untuk mendorong pembiayaan pembangunan daerah,” seru Tri di hadapan 150 pimpinan dan manajemen perusahaan di wilayah Malang.

Baca juga: Dibalik Ketidakpastian Global, OJK Malang: Kondisi Sektor Jasa Keuangan Stabil

Sementara itu, Kepala Departemen Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik OJK, Novira Indrianingrum menyampaikan, OJK berkomitmen mendukung Pemerintah

mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Di antaranya  memberikan kemudahan bagi sektor swasta untuk melakukan penghimpunan dana melalui penawaran umum di Pasar Modal.

“Salah satu kebijakan OJK terbaru, penerbitan POJK Nomor 18 Tahun 2023 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang dan Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan.  Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi perseroan yang akan melakukan penawaran umum obligasi dan sukuk berlandaskan keberlanjutan,” terang Novira di aula serbaguna OJK Kota Malang, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: OJK Malang Sukses Edukasi Perlindungan Konsumen dan Perkembangan TPKAD

Novira berharap, sosialisasi dan edukasi tersebut menjadi momentum tepat untuk mendorong iklim investasi di Indonesia. Salah satunya wilayah Malang Raya, semoga nantinya akan ada perusahaan terbuka dan terdaftar di OJK.

“OJK sekarang juga sudah punya PUJK khusus perusahaan aset skala keci kurang Rp50 miliar, skala menengah kurang atau sama dengan Rp20 miliar. Persyaratannya lebih ringan daripada perusahaan yang tidak UMKM. Kemudian OJK sudah serba elektronik lewat SPRINT,” pungkasnya.

Acara kemudian dilanjutkan diskusi paralel oleh empat narasumber, Nurkhamid sebagai Analis Senior OJK, Listyorini Dian Pratiwi sebagai Kepala Divisi Pengembangan Perusahaan Tercatat PT Bursa Efek Indonesia. Kemudian dua narasumber lainnya, Siti Rahayu sebagai Penyuluh Pajak Ahli Madya Kantor Wilayah DJP Jatim III, dan Wawan Heri Purnomo dari Corporate Secretary PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk.

Nurkhamid membahas materi berjudul ‘Penawaran Umum Sukuk sebagai Sumber Alternatif Pendanaan Perusahaan,’. Listyorini dengan materi ‘Go Public: Big Step, Big Opportunity’. Siti Rahayu tentang ‘Aspek Perpajakan Perusahaan Go Publik dan Coretax’. Sementara Wawan membahas perusahaan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari.

“Sampai dengan saat ini, jumlah Emiten di Indonesia lebih dari 1.000 perusahaan, dimana 921 perusahaan tercatat di Bursa Efek. Di Kota Malang dan sekitarnya, kami mencatat ada 4 Emiten yang telah melantai di Bursa Efek. Begitu juga jumlah investor Pasar Modal di Kota Malang juga mengalami pertumbuhan sebesar 15,7% Year on Year per Januari tahun 2024,” beber Hamid, sapaan akrabnya. (ws10/rhd)

 

 

disclaimer

Pos terkait