Malang, SERU.co.id – Meskipun sudah genap satu tahun, salah satu korban Tragedi Kanjuruhan Nur Saguanto, masih merasakan trauma atas peristiwa itu. Kendati demikian, warga Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Malang itu akan memberanikan diri menginjakkan kaki ke Stadion Kanjuruhan untuk mengikuti kegiatan doa bersama, Minggu (1/9/2023) malam ini sekitar pukul 21.00.
Nur Saguanto atau yang kerap disapa Aan itu mengatakan, rencananya dirinya akan menghadiri kegiatan tersebut bersama temannya. Yang juga merupakan salah satu korban selamat dalam tragedi 1 Oktober 2022 lalu itu.
“Saya sama teman saya, yang termasuk korban selamat mau datang ke Kanjuruhan untuk doa bersama,” seru Aan.
Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Datangi Bareskrim Polri Untuk Tangani Laporan Model B
Aan mengaku, kedatangannya ke Stadion Kanjuruhan ini merupakan kali pertama dirinya mendatangi stadion kebanggaan warga Malang itu. Dari peristiwa kelam itu, dirinya mengalami luka di bagian kaki dan juga wajahnya.
Dirinya juga menyebut, pasca tragedi tersebut itu, keluarganya juga melarangnya untuk bermain ke Stadion Kanjuruhan. Sehingga dia hanya bisa melihat dari kejauhan saja stadion yang dibangun sejak tahun 2004 itu.
Baca juga: Persebaya Surabaya dan Bonek Berikan Bantuan untuk Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Aan juga mengaku, meskipun tidak pernah ikut berbagai kegiatan doa bersama yang digelar beberapa saat lalu, dirinya selalu mendoakan 135 korban meninggal.
“Selama ini ya saya ikut doakan mereka juga dari rumah, cuma nggak pas aja kalau nggak datang. Meskipun nggak kenal dengan mereka, tapi saya ingin hadir langsung,” bebernya.