Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Malang mengalokasikan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tahun 2023 sebanyak Rp63.152.950.000. Bantuan tersebut bakal disalurkan untuk sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Kepala Dispendik Kabupaten Malang Suwadji mengatakan, pencairan dana BOSDA tersebut akan bertahap, akan dicairkan setiap tiga bulan sekali.
“Untuk anggaran tahun ini masih tersedia untuk dua bulan dicairkan sekitar Maret. Jadi dua bulan itu Januari dan Februari, dicairkan bulan Maret,” seru Suwadji.
Menurut Suwadji, anggaran BOSDA untuk sekolah negeri, baik itu tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), taman kanak-kanak (TK) dan sanggar kegiatan belajar (SKB). Ketiga tingkatan sekolah tersebut akan mendapatkan jatah sebesar Rp22.374.700.000, dengan total 202.187 siswa. Dengan rincian, 158.248 siswa SD, 43.459 siswa SMP, 339 siswa TK dan sebanyak 141 siswa SKB.
Sementara untuk sekolah swasta, total anggarannya sebesar Rp19.070.700.000. Untuk siswa SD 18.622 siswa, dengan besaran yang diperoleh setiap siswa adalah Rp25 ribu per bulan. Sedangkan untuk SMP ada sebanyak 44.947 siswa dengan besaran yang sama per siswa.
Sementara untuk sekolah setingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) anggarannya sebesar Rp21.724.500.000. Yang meliputi kelompok bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), satuan PAUD sejenis (SPS) dan Tempat Pendidikan Al-Quran (TPA).
Untuk BOSDA yang diterima bagi siswa PAUD, totalnya ada sebanyak 72.415 siswa. Dimana setiap siswa menerima Rp25 ribu setiap bulan.