“Selain itu melestarikan seni budaya tradisional hasil akulturasi dari budaya Tionghoa dan Nusantara sejak zaman leluhur Majapahit,” ujarnya.
Budiyanto juga menuturkan bahwa perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang dikemas dalam Gemerlap Thamrin Bojonegoro ini salah satu upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan. Tidak hanya itu, perayaan ini diramaikan dengan berbagai pertunjukan dan seperti atraksi barongsai, liang liong, dance, chinese music, bazar chinese food, oklik dan reog.
Turut hadir Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Forkopimda, Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah, Asisten, Staf Ahli, kepala OPD, Camat, Kepala Desa se- Kecamatan Bojonegoro, ketua pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa, ketua pengurus Yayasan Harapan Sinar Bahagia, ketua Persatuan Islam Tionghoa se-Indonesia, Direktur Go Fun, serta peserta perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2023. (*/ono)