Maluku, SERU.co.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan soal munculnya ‘pulau’ baru di permukaan laut Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Pulau tersebut muncul setelah gempa magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Maluku.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, kemunculan pulau itu disebut sebagai mud volcano. Peristiwa ini merupakan kemunculan gunung lumpur.
“Sebenarnya peristiwa alam semacam ini merupakan fenomena alam biasa yang dikenal dengan istilah kemunculan gunung lumpur yang populer disebut sebagai ‘mud volcano’,” seru Daryono, Selasa (10/1/2023).
Ia menerangkan, pemicu kemunculan pulau itu karena gempa yang memberikan tekanan di dalam lapisan kulit bumi. Ia menyebut, gunung lumpur itu akan hilang dengan sendirinya.
“Namun demikian umumnya ‘pulau baru’ ini akan hilang dengan sendirinya,” terang Daryono.
Materi lunak yang terperangkap akan mengalami tekanan berlebih jika ditekan oleh gaya tektonik atau karena adanya masukan guncangan gempa kuat sebagai iput motion. Peristiwa ini dapat terjadi ketika cairan dan gas dalam bumi menemukan jalan ke permukaan melalui rekahan batuan yang terbentuk karena guncangan gempa kuat.
Fenomena seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Hal serupa pernah terjadi di wilayah lainnya, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut.
Gempa Ormara, Makran, M8,1 pada 28 November 1945
2. Gempa Niikappu, Jepang M8,6 pada 4 Maret 1952.
3. Gempa Gobi Altay, Mongolia M8,3 pada 4 Desember 1957
4. Gempa Kandewari, Pakistan M7,7 pada 26 Januari 2001
5. Gempa Andaman M9,2 pada 26 Desember 2004
6. Gempa Gwadar Pakistan M7,7 pada 24 September 2013.
(hma/rhd)
Baca juga:
- Mbak Ulfi Bantu Ringankan Beban Keluarga Penderita Tumor Melalui Ambulan Berantas Gratis
- Polisi Ringkus Pengedar Narkoba dan Temukan 20,41 Gram Sabu di Rumah Kontrakan
- Babinsa Tunggulwulung Monitoring Proses Penggilingan Padi UD. Sumber Rejeki
- Kodim 0833/Kota Malang Karya Bakti di SD Kartika IV-6 dan SD Kartika IV-7
- Seorang Pria Tua Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Daerah Lowokwaru