Dari keterangan Kalapas tersebut, korban tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Dari hasil pemeriksaan terhadap teman-teman sekamarnya juga tidak ada hal yang mencurigakan.
“Normal dia, dari teman sekamarnya bahwa dia santai-santai saja. Tidak ada keluhan (medis), artinya normal. Tidak ada kegelisahan juga,” terang Heri.
Kedepan, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih di lingkungan Lapas Kelas 1 Lowokwaru. Sebagai antisipasi agar hal serupa tidak terjadi lagi.
“Kalau pengawasan kita sudah lakukan, jadi setiap saat (WBP) bekerja, kita awasi. Tetapi celah itu (bunuh diri) pasti ada. Pasti cari tempat yang sepi,” pungkasnya. (bim/rhd)
Baca juga:
- Kepala BGN Sampaikan Pemerintah Berutang Banyak ke Muhammadiyah, Membangun SPPG secara Mandiri
- Lanud Abd Saleh Perkuat Kesiapsiagaan: Latihan Hanhor dan Gulgura Resmi Ditutup
- BGN Tutup Sementara SPPG Mangunrejo Selama Proses Penyelidikan
- Waspada! Penipuan Catut DPU Bina Marga Prov. Jawa Timur Kembali Marak, Ancam Bangun Median Jalan di Depan Usaha
- Bahasa Portugis Masuk Sekolah Jadi Solusi atau Masalah Baru untuk Pendidikan Indonesia?








