Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) memulai vaksinasi perdana wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Selasa (14/6/2022) di Jawa Timur. Vaksinasi tahap pertama berjumlah 10 ribu dosis diimpor dari Prancis.
“Tentu ini hal yang sangat menggembirakan bagi kami, karena upaya yang kita siapkan berjalan sesuai jadwal. Sesuai janji Kami vaksin akan tiba di minggu kedua Juni 2022,” seru Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri.
Selanjutnya, vaksin akan didistribusikan ke daerah dalam beberapa hari ke depan. Pelaksanaan vaksinasi akan bekerja sama dengan posko-posko tanggap darurat daerah. Sasaran vaksinasi PMK adalah hewan yang sehat dan berisiko tinggi tertular yang berada di sumber pembibitan ternak, peternak sapi perah milik rakyat dan koperasi susu, serta peternak sapi potong.
“Jadi nanti secara bertahap akan disuntikkan pada hewan ternak di sumber pembibitan ternak, sapi perah milik rakyat dan koperasi susu, serta ternak sapi potong di daerah berisiko tinggi. Kita sudah susun prioritas vaksinasi berdasarkan faktor resikonya,” terang Kuntoro.
Kuntoro juga memastikan, ketersediaan hewan menjelang Hari Raya Iduladha terjaga. Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan panik akan ketersediaan hewan kurban.
“Kami memastikan ketersediaan hewan kurban, baik itu sapi, kambing, dan domba dalam kondisi cukup dan hal ini mengacu pada jumlah kebutuhan hewan kurban tahun lalu yang mencapai 1,5 juta ekor, meskipun dalam kondisi PMK pemerintah berkeyakinan bahwa stok hewan kurban saat ini mampu memenuhi kebutuhan kurban pada Idul Adha nanti,” ujarnya.
Pemerintah mengimpor 800 ribu dosis vaksin untuk menangani wabah PMK. Sebanyak 10 ribu diantaranya telah tiba di Indonesia pada Minggu (12/6/2022). (hma/rhd)
Baca juga:
- Publik Menilai Take Home Pay DPR RI Sebesar Rp65 Juta Belum Signifikan
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim
- Diduga Bunuh Diri, Lansia di Pakis Bakar Tubuhnya dengan Bensin
- Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin