Batu, SERU – Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama bagikan 500 Al Quran kepada para santri pondok pesantren yang ada di wilayah hukum Polres Batu, usai menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Mapolres Batu, Selasa (22/10/2019) pagi.
Sesuai perintah Mabes Polri, ungkap Kapolres, seluruh jajaran kepolisian mulai Polda, Polres dan Polsek, serentak menggelar upacara dengan mengusung tema ‘Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia’. Momentum ini diharapkan bisa menjadi semangat bersama untuk menjaga kedamaian bangsa dan negara. “Dalam upacara ini, alhamdulillah seluruh tokoh agama (toga) hadir. Mulai dari PCNU, Muhammadiyah, MUI dan pimpinan pondok pesantren yang ada di Kota Batu. Ini menunjukkan kita bersinergi dengan baik,” seru Harviadhi.
Sinergi antara kepolisian dan tokoh agama sangat penting, komitmen kepolisian bersama seluruh element masyarakat demi menjaga Kota Batu agar tetap aman dan kondusif. “Alhamdulillah, sampai sekarang demikian. Harapan kami dari Polres Batu supaya kita bersama-sama menjaga Kota Batu yang aman. Karena mustahil jika kepolisian bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat, momentum Hari Santri ini salah satunya,” tambahnya.
Disebutkan Harviadhi, total ada 500 Al-Quran yang disalurkan ke pondok pesantren dan madrasah pendidikan agama sebagai wujud kepedulian dan perhatian Polres Batu kepada para santri, agar menjadi lebih generasi penerus bangsa yang berkualitas, cinta Al-Quran, beriman, dan bertaqwa. “Shodaqoh Al-Quran ini kita dapat dari bantuan seluruh anggota Polres Batu. Total ada 500 dan bisa bertambah terus,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua PC NU Kota Batu, H.A Budiono sangat mengapresasi upacara peringatan Hari Santri yang digelar oleh Polres Batu. Kebersamaan antara kepolisian, masyarakat, tokoh agama bisa terus terjalin demi suasana kondusif di Kota Batu. “Contohnya ketika pelantikan Presiden RI beberapa waktu lalu di Kota Batu tidak ada masalah apa-apa. Lalu bencana alam angin kencang, berkat kerjasama Polri, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, sukarelawan, dan petugas bisa bahu membahu bersama,” kata mantan Wakil Walikota Batu ini.
Polres Batu sama saja memberikan contoh kepada pihak lain supaya menghormati Hari Santri. Pada tahun 1945, KH. Hasyim Ashari memimpin perjuangan mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan RI dari gangguan para penjajah. Dia menggerakkan para santri kala itu untuk ikut berjuang bersama. “Peringatan ini merupakan penghargaan perjuangan santri ketika masa kemerdekaan. Sekarang Hari Santri bisa menjadi momentum bersama agar Santri bisa semakin maju, bertaqwa dan membantu pembangunan negara dan bangsa,” tambah Budiono.
Senada, Ketua MUI Kota Batu KH. Abdullah Tohir sangat mengapresiasi upacara peringatan yang digelar oleh Kapolres. “Semoga acara ini bisa berlanjut terus ditahun berikutnya,” tutupnya. (lih/rhd)