Kediri, SERU.co.id – Untuk menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan dan instansi terkait menggelar sarasehan dan rembug stunting dalam rangka konvergensi percepatan penurunan stunting di Balai Desa Watugede, Kecamatan Puncu pada, Selasa (9/11/2021). Selain dari Dinas Kesehatan hadir pula perwakilan dari Dinas Pendidikan, DPMPD, DP2KBP3A, Kepala Desa, Camat, PKM Puncu, serta TP PKK Kecamatan dan Desa.
Kepala Desa Watugede, Joko Winarno mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap sarasehan dan rembug stunting ini bermanfaat bagi warga Desa Watugede, dan memicu semua pihak untuk bersama-sama menekan angka stunting.
“Terkait penanganan stunting, Desa Watugede sudah menggangarkan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita yang kekurangan gizi dengan penambahan susu. Jika ada penambahan lain yang diperlukan untuk penurunan stunting, kami persilahkan saran dari bapak ibu sekalian. Nantinya akan kami ambilkan dari dana desa,” ujarnya.
Sementara itu Aprila Hendrio Saharso, dari DPMPD menyampaikan, stunting disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya asupan makanan, pola asuh, ekonomi dan pendidikan.
“Karena disebabkan oleh banyak faktor, inilah pentingnya konvergensi, butuh peran serta semua pihak untuk menanganinya. Jadi tidak hanya bertumpu pada Dinas Kesehatan saja,” terangnya.
Para peserta rembug stunting menyimak paparan dengan seksama. Berbagai pertanyaan pun muncul saat sesi tanya jawab, seperti potensi stunting dari anak yang dilahirkan dari pernikahan dini serta program BKKBN untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting. Di akhir acara dilakukan penandatanganan komitmen pelaksananaan konvergensi percepatan dan pencegahan stunting di Desa Watugede Kecamatan Puncu. (kom/mad/im/mzm)
Baca juga:
- Dies Natalis ke-63, UB Berangkatkan 55 Relawan untuk Korban Bencana Sumatra Barat
- Permintaan Kost Perempuan Meningkat, Niscala Female Living jadi Solusi Mahasiswi di Malang
- Mendekati Akhir Tahun Harga Sayuran di Kota Batu Melonjak Tiga Kali Lipat
- Pembangunan Rumah Kompos TPS3R Dimulai di Pandanrejo, Siap Tampung Limbah 2.000 KK
- Cegah Pengedaran Narkoba, BNN Kabupaten Malang Kukuhkan Duta Anti Narkoba 2025








