Kediri, SERU.co.id – Warga Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri digemparkan peristiwa pembunuhan sadis satu keluarga guru, Kamis (5/12/2024). Pasangan suami istri, Agus Komarudin (38) dan Kristina (34), bersama dua anaknya, CAW (9) dan SPY (8), ditemukan bersimbah darah di kediamannya. Kurang dari 24 jam, Polres Kediri berhasil menangkap pelaku di Lamongan.
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto memimpin langsung penyelidikan tim gabungan Satreskrim hingga penangkapan pelaku di Lamongan. Meski identitas pelaku belum diungkap, Bimo berjanji akan memberikan keterangan pers resmi.
“Alhamdulillah, kurang dari 24 jam, pelaku sudah kami amankan. Ini hasil kerja keras tim gabungan,” seru AKBP Bimo, Jumat (6/12/2024).
Tragedi ini terungkap ketika Supriono, rekan guru korban, mendatangi rumah Agus karena korban tidak masuk kerja selama dua hari. Mengetuk pintu tanpa jawaban, Supriono mengintip dari jendela dan melihat tangan korban terjepit pintu, bersimbah darah. Ia segera melaporkan temuannya kepada perangkat desa.
Kejadian ini diduga bermotif perampokan, mengingat mobil Avanza milik korban hilang dari lokasi. Namun, keterangan dari sepupu korban, Sunardi, mengarah pada motif lain. Ia mencurigai seorang kerabat yang bermasalah secara keuangan dan sempat mendatangi rumah korban dua hari sebelum kejadian.
“Kristina pernah berkeluh kesah mengenai kerabat tersebut,” ujar Sunardi.
Kristina, salah satu korban tewas, merupakan guru kelas V di SDN 1 Batangsaren, Tulungagung. Kepala sekolahnya, Suparman, mengenang Kristina sebagai sosok disiplin yang tidak pernah mengeluh meski harus menempuh jarak 50 kilometer dari rumah.
“Beliau sudah lebih dari lima tahun mengajar di sini sejak diangkat sebagai PNS pada Maret 2019,” tutur Suparman dengan rasa kehilangan. (aan/mzm)