Temaram Lampu Klasik Bakal Hiasi Kawasan Kayutangan Heritage

Kondisi kawasan Kayutangan Heritage di trotoar Jalan Basuki Rahmat. (jaz) - Temaram Lampu Klasik Bakal Hiasi Kawasan Kayutangan Heritage
Kondisi kawasan Kayutangan Heritage di trotoar Jalan Basuki Rahmat. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bakal memoles kawasan Kayutangan Heritage. Dengan menambah lampu model klasik agar menambah cantik kawasan Kayutangan Heritage.

Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto menjelaskan, pihaknya akan menambahkan lampu di area Kayutangan Heritage. Total anggaran pengadaan lampu di Kayutangan Heritage senilai Rp2,9 miliar.

Bacaan Lainnya

“Lampunya model klasik, beberapa waktu lalu tim kami sudah ke Solo melihat model-model lampunya. Bagus-bagus kok,” seru Wahyu Setianto, ditemui di Balaikota Malang.

Menurutnya, terkait jumlah lampu yang akan direalisasikan, pihaknya belum bisa memastikan. Karena masih akan mengecek dan melihat kebutuhan yang benar-benar urgensi di wilayah tersebut.

“Jumlahnya belum dihitung, tapi kita menyesuaikan saja,” jelasnya.

Kadis DLH, Wahyu Setianto menjelaskan pengadaan lampu klasik di Kayutangan. (jaz) - Temaram Lampu Klasik Bakal Hiasi Kawasan Kayutangan Heritage
Kadis DLH, Wahyu Setianto menjelaskan pengadaan lampu klasik di Kayutangan. (jaz)

Dalam pengadaan, DLH Kota Malang akan menyerahkan kepada pemenang tender. Akan tetapi, keputusan tersebut harus melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

“Pengadaan di Kayutangan Heritage akan segera kita lelang. Namun harus menunggu evaluasi dari Gubernur dahulu,” ungkap pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) ini.

Wahyu mengaku, penempatan lampu klasik akan diletakkan mulai dari perempatan Bank BCA ke arah selatan. Selain itu, juga ada di titik selain Kayutangan, yakni berada di Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen yang baru dibangun taman tengah jalan kembar.

“Kalau yang di Jalan Galunggung itu, sesuai petunjuk Pak Wali, juga akan diberikan lampu. Anggarannya Rp700 juta, sehingga total menjadi Rp3,6 miliar,” ungkap Wahyu.

Beberapa hari yang lalu, pewarta mencoba berkeliling ke kawasan Kayutangan Heritage. Sudah hampir tertata baik koridor untuk tempat duduk dan koridor pejalan kaki, termasuk untuk disabilitas netra.

Salah satu pengunjung, Zidni Ilman mengatakan, untuk fasilitas masih belum bisa disamakan dengan kota tua atau Jogjakarta. Karena selain situasi belum setenang disana juga terkait pengaturan parkir masih semrawut.

“Di Jogja tidak ada parkir di bahu jalan mas, apalagi parkir sembarangan di trotoar,” ungkap pria asal Kabupaten Malang. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait