Gebyar Sadar Pajak 2025 Kota Malang, Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan

Gebyar Sadar Pajak 2025 Kota Malang, Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Pemkot Malang memberikan penghargaan bagi kecamatan dan kelurahan dengan capaian PBB tertinggi. (bas)

Malang, SERU.co.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang menggelar Gebyar Sadar Pajak 2025. Event tahunan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat membayar pajak dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Kepala Bapenda Kota Malang, Dr Handi Priyanto AP MSi mengungkapkan, Gebyar Pajak 2025 merupakan upaya peningkatan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak. Kegiatan ini ditujukan untuk mendongkrak penerimaan dari sektor PBB, opsen PKB dan BBNKB.

Bacaan Lainnya

“Melalui kegiatan ini, kami mendorong peningkatan pendapatan pajak daerah, khususnya dari sektor PBB serta opsen PKB dan BBNKB. Gebyar Pajak sekaligus menjadi sarana promosi bagi hotel dan restoran yang telah terintegrasi dengan alat perekam pajak online atau e-tax,” seru Handi, usai membuka Gebyar Sadar Pajak 2025 di MCC, Kamis (18/12/2025) malam.

Acara ini didanai melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bapenda Kota Malang Tahun Anggaran 2025. Sasaran kegiatan meliputi seluruh wajib pajak PBB, wajib pajak kendaraan bermotor, serta konsumen hotel dan restoran yang telah menggunakan sistem e-tax.

“Kesadaran membayar pajak merupakan salah satu aspek penting untuk mencapai kemandirian fiskal daerah di tengah tantangan saat ini. Program pembangunan daerah, seperti program bantuan Rp50 juta per RT di Kota Malang juga disokong dari sektor pajak dan retribusi,” ungkapnya.

Gebyar Sadar Pajak 2025 Kota Malang, Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Kepala Bapenda Kota Malang mengundi penerima hadiah Gebyar Sadar Pajak 2025. (bas)

Handi menerangkan, peran peningkatan kesadaran pajak merupakan tanggung jawab bersama. Tidak hanya petugas Bapenda Kota Malang, tapi juga termasuk camat hingga lurah.

“Bapenda Kota Malang memiliki banyak program jemput bola di semua kecamatan dan kelurahan. Karena itu, kecamatan dan kelurahan terbaik yang berhasil mencapai 100 persen pelunasan PBB Tahun 2025 mendapat penghargaan langsung dari Wali Kota Malang,” terangnya.

Handi melaporkan, peningkatan potensi pajak daerah di Kota Malang semakin terlihat berkat pengembangan aplikasi Persada (Aplikasi Online Pajak Restoran dan Subjek Pajak Daerah lainnya). Sampai menjelang akhir tahun 2025, aplikasi Persada sudah terpasang di lebih dari 1.000 unit usaha.

“Aplikasi ini menjadi solusi digital untuk memonitor transaksi secara real-time. Semakin luasnya penggunaan Aplikasi Persada mendorong peningkatan potensi pendapatan dari sektor pajak dan diharapkan masyarakat semakin berpartisipasi dalam Gebyar Sadar Pajak,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pengundian hadiah bagi wajib pajak yang sudah melunasi kewajiban pajaknya tepat waktu. Pengundian mencakup nomor objek pajak PBB, nomor polisi kendaraan wajib pajak opsen PKB dan BBNKB. Termasuk dari bukti transaksi konsumen hotel dan restoran yang terpasang e-tax.

“Hadiahnya sangat banyak dan bermacam-macam. Kami menyiapkan hadiah, mulai dari laptop, dispenser, TV, mesin cuci, sepeda motor, mobil, sampai yang paling besar paket umroh,” paparnya.

Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Gebyar Sadar Pajak 2025. Ia menegaskan, Gebyar Sadar Pajak bagian dari strategi berkelanjutan pemerintah daerah dalam membangun budaya sadar pajak.

“Kesadaran pajak yang konsisten dan berkelanjutan sangat penting untuk mendukung kemandirian fiskal daerah. Maka saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Malang, khususnya para wajib pajak yang sudah menuntaskan kewajiban tepat waktu,” jelasnya.

Diakuinya, partisipasi aktif masyarakat dalam menuntaskan kewajiban pajak mendorong keberhasilan pembangunan daerah. Ia memberikan catatan penting bagi Camat dan Lurah, supaya mempertahankan kepatuhan warganya dalam menuntaskan pembayaran pajak.

“Pembangunan Kota Malang tidak lepas dari kemandirian fiskal dengan ditopang sektor pajak sebagai salah satu sumber utama pendapatan daerah. Pajak memiliki peran strategis dalam mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, hingga penguatan sektor sosial ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Ia pun mengapresiasi inovasi Aplikasi Persada yang dinilai mampu meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan pendapatan daerah. Diharapkan, aplikasi ini mendorong kepercayaan publik terhadap pengelolaan pajak, sehingga partisipasi wajib pajak ikut meningkat.

“Kepercayaan masyarakat adalah modal utama. Kami berkomitmen setiap rupiah pajak yang dibayarkan dikelola secara bertanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (bas/rhd)

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim